Oleh: Muhamad Reza Agisni
Direct adalah proses penyampaian secara langsung. Sedangkan conducting adalah kegiatan memimpin suatu ensembel untuk menjadi suatu kesatuan yang utuh melalui aba-aba di tangannya. Jadi disini saya akan menyampaikan cara saya mendirect conducting versi saya terutama dalam memimpin strings ensembel secara langsung.
Strings Ensembel adalah sebuah ensembel grup musik yang diisi oleh semua instrument gesek yaitu violin, viola, cello, dan contrabass. Namun dalam aransemen ini saya menggunakan format strings ensembel dengan 8 violin, 3 viola, 3 cello tanpa contrabass.
Dalam strings ensembel ini membawakan lagu dari Slank yang berjudul “Anyer 10 Maret” dirilis pada tahun 1993 yang berada dialbum “Piss!” ciptaan dari Kaka dan Bimbim. Lagu ini mengisahkan tentang rasa cinta Kaka Slank kepada sang Ibunda Hiruna yang meninggal pada 1980 yang saat itu berusia 6 tahun.
Kehilangan ibunda di usia yang sangat kecil membuat Kaka merindukan kasih sayang, Rasa rindu inilah yang terus hadir hingga dewasa lalu berpadu dengan amarah sampai menghasilkan sebuah lagu yang penuh dengan aura magis.
Lalu 10 maret adalah tanggal kelahiran Kaka, sedangkan anyer adalah daerah pantai yang ada di banten dan saat itu kaka membuat lagu ini sambil merenung di pantai anyer sehingga musiknya sangat syahdu.
Berikut langkah-langkah saya dalam mempersiapkan string ensembel ini:
- Membuat Aransemen
- Menentukan Player Strings
- Memberikan partitur ke player untuk dilatih terlebih dahulu
- Latihan gabungan
- Latihan sectional
- Latihan gabungan beberapa kali sampai di rasa cukup
Di kesempatan kali ini saya berperan sebagai Arranger dan Conductor. Selain musikalitas yang harus memadai, Untuk menjadi seorang conductor yang baik kita harus memiliki jiwa kepemimpinan dan skill komunikasi yang baik untuk memimpin orang-orang yang ada di sebuah ensembel, karena semua keputusan itu ada di tangan conductor mulai dari penjadwalan latihan sampai selesainya pertunjukan. Disini saya menjadwalkan dua latihan yaitu latihan gabungan secara ensembel yang di pimpin saya secara langsung dan latihan sectional yang dipimpin oleh principalnya masing-masing. Apa itu latihan sectional? Latihan sectional adalah latihan yang terpisah tiap-tiap section jadi violin1 latihan dengan violin1 yang lain, Cello latihan dengan Cello yang lain. Lalu apa itu principal? Principal adalah orang yang skillnya diatas pemain yg lain sehingga dipercaya oleh conductor untuk menentukan Bowing dan memimpin latihan sectionnya agar bermain bagus kompak dan rapih.
Strategi Direct yang saya pakai saat latihan gabungan ialah
- Menyampaikan dulu makna lagu dan interpretasi yang diinginkan sesuai aransemen.
- Memainkan karya dari awal sampai akhir agar mereka tau dulu karyanya.
- Dibahas per section yang belum lancar terutama saat melodi bersahut-sahutan dan bagian pizzicato yang harus bareng antara viola dan violin 2.
- Membahas per bagan sambil membahas dinamika seperti Crescendo, Decrescendo, Forte, Fortissimo, Piano, Mezzo Forte, Mezzo Piano, rit, dan vermata.
- Membahas dan melatih chorus yang melodi utamanya ganti-ganti karena dianggap sulit.
- Membahas bagan Outro dan Coda yang ada Decrescendo panjang lalu ada Rit dan vermata (saat momen ini on cue player harus liat aba-aba conductor) .
- Memainkan semuanya dari awal sampai akhir dengan dinamika yang sudah dibahas.
- Jika ada bagian yg salah, maka itu terus yang dilatih berulang-ulang secara ensemble dan sectional.
- Lalu menjadwalkan latihan sectional dan latihan gabungan berikutnya.
Saat dilatihan berikutnya tinggal menyesuaikan mana saja yang masih di rasa kurang, maka itulah yg harus sering dilatih.
Untuk latihan sectionalnya saya menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing principal, namun sebelumnya saya memberi tahu bagian bagian mana saja yang ditonjolkan dan mewakili interpretasi tertentu kepada principal. Apa itu Interpretasi? Interpretasi adalah penjiwaan atau pendalaman karakter antara bunyi dan perasaan yang ingin disampaikan.
Dalam karya aransemen saya ini saya menurunkan tempo aslinya di 80bpm ke 60bpm agar interpretasinya lebih syahdu. Lalu saya menambahkan dinamika yang naik turun yang menggambarkan emosi yang sedang kacau, saya juga menambahkan ada subito Forte yang menggambarkan luapan emosi secara tiba tiba. Pada intinya lagu ini menggambarkan suasana hati yang kacau dengan banyaknya masalah dan merindukan sosok ibu sebagai orang yang sangat disayanginya, sehingga sebagai anak laki laki yang tidak memiliki kasih sayang ibu yang biasanya menjadi tempat bercerita dan berkeluh kesah. Dalam lagu ini tempat bercerita dan keluh kesahnya adalah saat malam hari di pantai anyer yang tenang untuk meluapkan segala emosinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H