Mohon tunggu...
Muhamad Reza Agisni
Muhamad Reza Agisni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Cellist, Arranger, Composer

Saya Suka musik dan sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Music

Gavotte in C Minor Johann Sebastian Bach

29 Desember 2022   22:40 Diperbarui: 3 Januari 2023   13:44 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: istockphoto.com

Gavotte in C minor -- Johann Sebastian Bach

Oleh: Muhamad Reza Agisni

Johann Sebastian Bach adalah seorang komponis dan organis yang religius asal jerman pada era Barok yaitu pada tahun 1685 sampai 1750. Banyak sekali karya-karyanya yang masih hidup dan dimainkan oleh para musisi didunia saat ini terutama para musisi pecinta musik klasik, sebagian besar karyanya dibuat dan ditujukan untuk tuhan. Sebagian besar hidupnya dihabiskan di gereja dan melayani kerajaan. 

Bach menggubah musik untuk organ, harpsichord, clavichord, dan orkestra. Bach lahir di Eisenach Jerman kekaisaran Romawi Suci dan terlahir dari keluarga yang berlatar belakang musik mulai dari ayahnya, pamannya dan kakaknya yang seorang musisi juga. Para komponis setelah bach seperti beethoven, mozart, dan haydn mengakui bahwa karyanya dipengaruhi oleh Johann Sebastian Bach.

Gavotte adalah tarian kecil para petani untuk berciuman yang berasal dari perancis pada abad 16 sampai abad 18 dengan birama 2/2 atau 2/4 dengan irama gantung pada hitugan dua atau tiga dengan Tempo yang agak cepat. Sejak dulu orang-orang Eropa senang menari terutama pada pesta-pesta masyarakat yang diiringi oleh orkestra, maka tarian rakyat inilah yang diangkat menjadi Suita.

Suita adalah musik instrumental untuk tarian yang berkembang di Eropa, Suita berasal dari bahasa Prancis yang artinya deretan beberapa tarian. Awalnya pada abad ke-16 hanya ada dua tarian yang dirangkaikan sebagai pasangan dengan tempo yang berbeda yaitu tempo biasa dan tempo yang agak hidup. 

Keduanya hampir sama namun biramanya berbeda yang satu memakai birama biner dan satu lagi birama terner. Birama Biner adalah birama yang rasanya mempunyai dua ketukan seperti 2/2, 2/4, dan 2/8. 

Sedangkan birama terner adalah birama yang rasanya mempunyai tiga ketukan seperti 3/4, 6/8, dan 9/8. Maka sering disebut tari melangkah dan tari meloncat.

Sumber gambar: istockphoto.com
Sumber gambar: istockphoto.com

Puncak perkembangan Suita pada abad ke-17 sampai pertengahan abad ke-18. Bagian-bagian suita tersebut lama-kelamaan disebut dengan Allemande-Courante-Sarabande-Gigue. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun