Mohon tunggu...
Muhamad RasidRasid
Muhamad RasidRasid Mohon Tunggu... Freelancer - seorang yang ingin menulis untuk dunia

Lahir di Lombok tanggal 31 Desember 1984

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komunitas Pemuda Harapan Bangsa

7 Agustus 2019   23:39 Diperbarui: 7 Agustus 2019   23:47 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berawal akan keperihatinan para tokoh pemuda yang sudah mengenyam pendidiikan tinggi di Dusun Repok Gapuk Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong Lombok Barat.

Dimana para tokoh pemuda prihatain akan maraknya minum-minuman keras di kalangan para pemuda di dusun ini.Mereka kemudian berinisatif  membentuk sebuah komunitas,sebagai wadah kegiatan positif bagi para pemuda.

Maka tak lama kemudian,sekitar tahun 2014-2015, terbentuklah sebuah perkumpulan banjar gawe atau perkumpulan merarik.Salah satu bentuk kegiatan awalnya adalah mengumpulkan uang bagi para pemuda yang menikah sebesar Rp.100.000 setiap anggota.

Kelompok merarik ini pun berjalan hampir satu tahun,tetapi belum juga terbentuk komunitas, hanya perkumpulan biasa saja.
Hingga pada akhirnya, salah seorang tokoh pemuda setempat,Nurman, yang merupakan wakil ketua BEM IKIP Mataram.Ikut turun tangan mendukung langkah awal bagi perubahan di kampung halamannya.

Setelah beberapa kali melakukan rapat kecil-kecilan,para pemuda di Dusun Repok Gapuk pun menyadari akan kelakuan buruk mereka, yang suka mabuk-mabukan.

Maka,para penggagas awal kelompok ini kemudian melakukan tindakan pertama,yakni membuat seragam kelompok.Dimana pada permulaannya, terdaftar sebanyak 87 orang anggota kelompok merarik.

Waktu terus berlalu,kelompok ini belum juga memilki nama.Namun melalui sebuah rapat kelompok, salah satu nama yang di usulkan adalah Gerbang Sasak.

Nama gerbang sasak masih di rasa kurang tepat.Kemudian salah seorang anggota kelompok,Samsul Hadi,salah seorang staf Desa Taman Baru,mengusulkan nama komunitas pemuda yang akan mereka bentuk,yakni Kreatif (Kelompok Remaja Aktif).Adapun alasannya yakni, jika terdapat berbagai kegitan di dusun,para remaja selalu ikut terlibat secara aktif.

Akhirnya,resmilah Kreatif menjadi nama Komunitas pemuda di dusun tersebut pada tahun 2016.Dipilihlah Jumali,sebagai ketua umum kreatif yang pertama.

Hampir memasuki tahun ke empat,telah banyak perubahan yang terjadi berkat adanya kreatif.Para pemuda yang dulunya suka mabu-mabukan, mulai meninggalkan kebiasaan buruk tersebut.

Karena seringnya rapat di"Berugak" atau gazebo,para anggota kreatif sepakat untuk menjadikan  berugak sebagai logo komunitas mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun