Kota Semarang (12/02) -- COVID-19 tentu merupakan virus yang menyulitkan masyarakat, entah untuk beraktivitas ataupun hal lainnya. COVID-19 dikenal sebagai virus yang mudah menyebar, apalagi jika protokol kesehatan yang diatur pemerintah tidak diterapkan oleh masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) pada periode 2021 bertema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". Membawa sebuah ide kreatif yaitu pemanfaatan minyak jelantah untuk diubah menjadi sabun yang aman digunakan masyarakat untuk mengurangi pengeluaran untuk membeli sabun dan membuat masyarakat menjadi lebih mudah mencuci tangan.
Hari Kamis (11/02) telah dilaksanakan program penyuluhan pembuatan sabun berbahan dasar minyak jelantah di wilayah RT 07 RW 05, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Caranya, siapkan 250 gram minyak goreng bekas yang sudah diencerkan, 40 gram alkali atau soda api, 150 ml air, dan pewarna makanan. Kemudian tuangkan air ke dalam wadah dan aduk perlahan dengan larutan alkali atau soda api. Tunggu sampai air dingin kembali. Tambahkan minyak goreng bekas secara bertahap sambil diaduk selama 10-15 menit hingga rata dan mengental seperti kue bolu. Saat adonan mengental, tambahkan pewarna makanan yang diinginkan, itu bisa dibagi menjadi beberapa warna. Kemudian tuangkan campuran tersebut ke dalam kemasan atau tempat untuk menampung sabun tersebut. Sabun minyak jelantah bisa digunakan untuk mencuci piring, baju dan sabun mandi.
Penulis : Muhamad Rainaldo Josifasyah
Dosen pembimbing : Dr. Teguh Suprihatin, S. Si., M. Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
