Edi Mulyadi, seorang pengusaha asal Bandung, Jawa Barat, telah mengukir kisah inovatif dengan mengembangkan budidaya daun katuk sebagai suplemen alami untuk meningkatkan produksi susu hewan perah. Pria berusia 58 tahun ini sangat gigih dalam mencari solusi kebutuhan daun katuk alami untuk peternak, Edi kini dikenal sebagai pengusaha di bidang budidaya katuk yang mengangkat potensi lokal sektor pertanian
Awal Ide Dan Pengembangan
Edi Mulyadi merupakan seorang pensiunan dari dunia industri  manufaktur. Sebelum masa pensiunannya datang, Edi Mulyadi sudah merencanakan usahanya di bidang perkebunan dan pertanian. Karena menurutnya bertani merupakan investasi jangka panjang di masa mendatang. Mulainya usaha sektor perkebunan dari klengkeng dan  Jambu Kristal, lalu ia pun mencoba bertani palawija seperti terong, cabai, kol telah dilakukan. Namun hasil kurang memuaskan dikarenakan, "biaya produksi yang tinggi dan pada saat panen harga di pasar ternyata sering lebih rendah dari HPP (harga pokok produksi) produksi" ucap Edi. Melihat hal tersebut, Edi mencari peluang di bidang pertanian jenis lain.
di tahun 2023, salah satu temannya, seorang pengusaha, memperkenalkan usaha budidaya daun katuk. Kemudian beliau menganalisa plus minus budidaya daun katuk dan juga pangsa pasar yang tersedia. Terlihat bahwa usaha ini lebih menjanjikan buat petani, dia melihat peluang pasar yang cukup besar untuk kebutuhan daun katuk.
Berdasarkan hasil penelitian dari IPB bahwa daun katuk dapat meningkatkan produktivitas susu di hewan ternak. memahami bahwa budidaya dan  pengolahan daun katuk merupakan peluang besar. Edi mengajak para petani untuk budidaya katuk untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sangat besar. Beliau juga menyiapkan bibit yang di butuhkan serta jaminan kesejahteraan hasil panen para petani degan harga yang stabil.
"Hasil Research IPB dalam mengaplikasikan daun katuk pada hewan perah, terutama sapi dan kambing. Hasilnya, produksi susu mereka meningkat signifikan setelah 2 minggu konsumsi daun katuk" cerita Edi tentang awal mulanya. Melihat hasil positif dari percobaan tersebut, Edi pun memutuskan untuk mengembangkan lebih lanjut produk suplemen daun katuk khusus untuk hewan perah.
Manfaat Daun Katuk untuk Hewan Perah
Daun katuk mengandung berbagai nutrisi penting, seperti protein, vitamin A, C, kalsium, dan zat besi, yang tidak hanya bermanfaat bagi manusia, tetapi juga hewan. Salah satu kandungan penting daun katuk adalah steroid alami yang dapat merangsang kelenjar susu untuk memproduksi lebih banyak susu. Selain itu, daun katuk juga kaya akan antioksidan yang membantu meningkatkan kesehatan keseluruhan hewan perah.
Edi Mulyadi menjelaskan bahwa penggunaan daun katuk sebagai suplemen alami tidak hanya meningkatkan produksi susu, tetapi juga memperbaiki kualitas susu yang dihasilkan. "Susu yang dihasilkan dari sapi dan kambing yang diberi suplemen daun katuk lebih kaya akan nutrisi, dan tingkat kekentalan serta cita rasanya juga meningkat," jelas Edi.
Tantangan dan Inovasi Produk