Mohon tunggu...
Muhamad Raihan
Muhamad Raihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia biasa yg senang berkelana ke gunung gunung, sama suka lari marathon

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Viral Tren Joki Strava Bikin Pelari Terheran-heran

26 Juli 2024   16:01 Diperbarui: 26 Juli 2024   17:27 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimas jaya menambahkan biaya joki juga bisa berubah tergantung kondisi, seperti permintaan jarak tempuh tertentu dengan durasi waktu yang juga ditentukan.

2. Validasi atau Pengakuan Sosial
Fenomena joki Strava turut menarik perhatian pakar olahraga. Spesialis kedokteran olahraga dr Andi Kurniawan, SpKO, mengungkapkan munculnya jasa joki Strava tidak terlepas dari orang-orang yang haus akan validasi sosial.

"Pengin dapat validasi, itu ya satu. Juga, sekarang kan ramai virtual running. Daftar biar dapet kaos, medali tapi malas larinya," ucapnya.

3. Risiko 'Membohongi Diri Sendiri'
Selain buruk secara kejiwaan, penggunaan joki Strava juga bisa menyebabkan risiko secara fisik. Misalnya, menyewa joki Strava untuk memalsukan rute lari.

FOMO lari tapi nggak ngerti kualitasnya sendiri. Jadi pas lari, mereka cedera, exhausted, heat stroke, dan nggak sadarkan diri, itu ada kasusnya. Lari itu tujuannya sehat. Itu dulu," tutur dr Gian.

"Buat apa kita kelihatan fit sedangkan di datanya bukan dia sendiri. Sehingga tujuan aplikasi itu dibuat tidak berguna, ini sih yang disayangkan," imbuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun