Kedua program, Tapera dan KPR, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapera menawarkan solusi jangka panjang dengan tabungan wajib yang dikelola oleh pemerintah, memberikan fleksibilitas dalam penggunaan dana untuk berbagai keperluan perumahan. Di sisi lain, KPR menyediakan pinjaman yang memungkinkan pembeli rumah untuk segera memiliki properti, meski dengan beban bunga dan proses pengajuan yang lebih kompleks.
Bagi masyarakat, pilihan antara Tapera dan KPR bergantung pada kebutuhan individu dan situasi keuangan masing-masing. Pemerintah diharapkan terus memperbaiki dan menyempurnakan program Tapera agar lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya, sementara bank dan lembaga keuangan diharapkan dapat menawarkan KPR dengan syarat yang lebih terjangkau dan fleksibel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H