Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Seorang kritikus, kalo di kritik ya jangan marah ya !

Selanjutnya

Tutup

Music

Java Jazz Festival 2024: Menghidupkan Ekonomi Kreatif dan Menarik Wisatawan Global

25 Mei 2024   15:31 Diperbarui: 25 Mei 2024   15:31 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Java Jazz Festival 2024 (Foto: kemenparekraf.go.id)

Dalam sebuah momen yang penuh semangat dan optimisme, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan apresiasinya terhadap penyelenggaraan "Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024." Festival yang digelar pada 24-26 Mei 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, ini diharapkan dapat semakin memperkuat sektor ekonomi kreatif, khususnya subsektor musik dan event, sebagai daya tarik utama wisata Indonesia.

Java Jazz Festival, yang telah menjadi ikon dalam kalender musik internasional, tidak hanya menawarkan pengalaman musikal yang luar biasa tetapi juga menjadi simbol kekuatan ekonomi kreatif Indonesia. Menparekraf Sandiaga Uno, didampingi oleh Nur Asia Uno, turut hadir menyaksikan segmen Jazz For Kids pada hari pertama festival. Kehadiran mereka menegaskan dukungan pemerintah terhadap pengembangan acara-acara kreatif yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menarik minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Antusiasme dan Target Pengunjung

"Java Jazz Festival menjadi unggulan kita, dan kita sudah lihat animo masyarakat yang tinggi. Kita menargetkan bersama dengan Java Jazz production bahwa 100 ribu lebih pengunjung akan tembus tahun ini. Penyelenggaraan tetap dibuat aman, nyaman, dan menyenangkan," ujar Sandiaga Uno. Pernyataan ini mencerminkan keyakinan bahwa festival ini dapat mencapai target ambisiusnya dengan mengutamakan keamanan dan kenyamanan pengunjung.

Antusiasme masyarakat terhadap Java Jazz Festival terlihat dari meningkatnya jumlah pengunjung setiap tahun. Tahun ini, penyelenggara berharap untuk menarik lebih dari 100 ribu pengunjung, angka yang mencerminkan betapa besarnya minat publik terhadap musik jazz dan acara-acara kreatif semacam ini. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Keberlanjutan dan Inklusivitas

Java Jazz Festival 2024 juga berfokus pada aspek keberlanjutan dan inklusivitas. "Event ini memperhatikan peningkatan aspek keberlanjutan dengan mempraktikkan energi terbaru dan terbarukan seperti kendaraan listrik dan juga pengelolaan sampah yang mengacu kepada best practice," jelas Sandiaga. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen festival terhadap lingkungan dan keberlanjutan, menjadikannya contoh bagi acara serupa di masa depan.

Untuk pertama kalinya, festival ini menghadirkan segmen Jazz For Kids, sebuah inisiatif yang memungkinkan para orang tua dan anak-anak untuk menikmati musik jazz bersama. Selain itu, tersedia playground yang dirancang khusus untuk anak-anak, sehingga seluruh keluarga dapat menikmati festival dengan nyaman. "Java Jazz Festival 2024 mengedepankan inklusivitas di mana untuk pertama kalinya dihadirkan Jazz For Kids," tambah Sandiaga. Inisiatif ini mendapat sambutan hangat dari para pengunjung yang hadir.

Kolaborasi Kreatif dan Promosi Pariwisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga berkolaborasi dengan Nevertoolavish untuk meramaikan Java Jazz Festival melalui booth bertema The Wonder Beach Club, yang menampilkan keindahan pantai-pantai di Indonesia. Booth ini menjadi pusat perhatian dengan berbagai aktivasi menarik serta menggandeng key opinion leader (KOL) untuk mempromosikan #DiIndonesiaAja, sebuah kampanye yang mendorong masyarakat untuk menjelajahi keindahan Indonesia.

"Keterlibatan kita di Java Jazz Festival dengan aktivasi di booth The Wonder Beach Club dan Wonderful Indonesia Stage dapat menambah keseruan di event ini sebagai bagian promosi kita berwisata #DiIndonesiaAja," ujar Sandiaga. Kolaborasi semacam ini tidak hanya memperkenalkan keindahan alam Indonesia kepada pengunjung festival tetapi juga mendorong peningkatan pariwisata domestik.

Dampak Ekonomi dan Lapangan Kerja

Pemerintah sangat mendukung penyelenggaraan event-event seperti Java Jazz Festival karena dampaknya yang signifikan terhadap ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. "Pemerintah mendorong agar penyelenggaraan event terus dilakukan karena akan memberikan dampak yang besar terhadap kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja. Pemerintah siap memberikan dukungan dan fasilitasi salah satunya melalui kemudahan perizinan," tegas Sandiaga.

Sandiaga menambahkan, "Kalau dilihat dari konser musik ini peningkatannya dua kali lipat di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang 5 persen, jadi kita targetkan sekitar 10 persen. Dari total 3.000 konser baik kelas daerah, menengah, dan juga besar serta nasional dan internasional, target kita sekitar 11 miliar dolar AS perputaran ekonominya dan lebih dari 250.000 lapangan kerja akan tercipta. Jadi menurut saya ini harus terus didukung oleh pemerintah."

Peran Sektor Musik dalam Ekonomi Kreatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun