pendidikan seseorang. Mahasiswa perlu mengenali bahwa untuk mendapatkan ilmu, meningkatkan kemampuan, dan memiliki relasi yang luas, tidak terbatas hanya di lingkungan kampus dan program studi saja. Mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kampus menjadi suatu keharusan, mengingat tingginya tingkat pengangguran terdidik di Indonesia.
Proses belajar di perguruan tinggi bukanlah akhir dari perjalananMenurut data Depnaker (2021), tingkat pengangguran terdidik tingkat perguruan tinggi mencapai 13,17% pada tahun 2021, yang setara dengan 1.286.464 orang. Mahasiswa dihadapkan pada berbagai tantangan setelah lulus, seperti kurangnya keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi dalam dunia kerja, ketersediaan lapangan pekerjaan yang tidak sebanding dengan jumlah lulusan, serta terpusatnya lapangan pekerjaan di kota-kota besar dan daerah tertentu, terutama di Pulau Jawa.
Untuk mengatasi tantangan ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menginisiasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu inisiatif dari program ini adalah Wirausaha Merdeka, yang bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi calon entrepreneur melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
Wirausaha Merdeka tidak hanya sekadar memberikan pemahaman konseptual, tetapi juga memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa. Melalui Program Wirausaha Merdeka Angkatan 1 Tahun 2022, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengasah jiwa kewirausahaan, mengembangkan soft skills, dan meningkatkan keterampilan manajerial. Tujuan utamanya adalah agar mahasiswa memiliki kesiapan dan pengalaman wirausaha yang cukup untuk bersaing di dunia kerja.
Dalam kegiatan Wirausaha Merdeka di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan mengikuti program wirausaha bernama Co-Creation Research of Entrepreneurship (CoRE). Program ini dirancang dengan mempertimbangkan rangkaian kegiatan yang berkelanjutan dan berkesinambungan satu sama lain. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat menciptakan purwarupa sederhana dan model bisnis di akhir kegiatan, dengan memiliki kemampuan untuk berpikir kritis melalui pendekatan problem-based learning.
Co-Creation Research of Entrepreneurship (CoRE)
Program Co-Creation Research of Entrepreneurship (CoRE) memiliki konsep yang berbasis pada teknologi dan penelitian. Dalam menjalankan kegiatannya, terdapat keterkaitan yang signifikan antara ilmu dan keterampilan yang diperoleh dengan beberapa mata kuliah tertentu, antara lain:
1. Perlindungan Masyarakat dan Ketertiban Umum
Mata kuliah ini memberikan landasan hukum dan etika yang penting dalam menjalankan usaha. Seorang wirausaha perlu memahami tanggung jawab sosialnya dan menjalankan bisnisnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Tata Kelola Persuratan dan Kearsipan Pemerintahan
Keterampilan manajemen informasi dan dokumen sangat vital dalam dunia bisnis. Dalam CoRE, mahasiswa diajarkan untuk mengelola data dan informasi secara efisien, sehingga dapat diterapkan dalam skala bisnis yang lebih besar.
3. Electronic Government
Seiring dengan perkembangan teknologi, pemahaman tentang pemerintahan elektronik menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing bisnis. Mahasiswa di CoRE belajar menerapkan konsep pemerintahan elektronik dalam mengembangkan model bisnis mereka.
Manfaat Program Wirausaha Merdeka
Partisipasi dalam Wirausaha Merdeka, khususnya dalam program CoRE, memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana menghubungkan ilmu yang dipelajari di kampus dengan kehidupan nyata. Melalui kegiatan ini, kita mampu mengaplikasikan konsep-konsep teoritis ke dalam situasi bisnis yang nyata.
Selain itu, program ini juga melibatkan aspek pengembangan soft skills, seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dalam tim, dan kepemimpinan. Keberhasilan sebuah bisnis tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan teknis, tetapi juga oleh kemampuan interpersonal yang kuat.