Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hello there! I'm a passionate content creator, avid blogger, and video enthusiast based in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ilmuwan Yakin Dinosaurus Masih Hidup di Planet Lain

24 November 2023   10:00 Diperbarui: 24 November 2023   10:11 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu pengetahuan dan eksplorasi ruang angkasa selalu mengundang rasa ingin tahu manusia tentang misteri kehidupan di luar Bumi. Baru-baru ini, para ilmuwan telah mengguncang dunia pengetahuan dengan keyakinan baru mereka: dinosaurus, yang selama ini dianggap punah di Bumi, mungkin masih hidup di planet lain yang belum kita ketahui. 

Temuan menarik ini disampaikan dalam sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Journal.

Studi ini tidak hanya memperkenalkan ide yang mencengangkan tetapi juga membuka pintu diskusi dan spekulasi tentang kemungkinan kehidupan di luar Bumi. Dalam studi tersebut, para peneliti menyoroti bahwa dalam sistem tata surya ini, ada kemungkinan adanya beberapa spesies mirip dinosaurus yang masih hidup di planet lain yang berada jauh dari Bumi. 

Pemimpin penelitian, Kaltenegger, menyatakan bahwa pemahaman kita tentang planet layak huni saat ini sangat dipengaruhi oleh sidik jari cahaya Bumi yang berbeda. Namun, ada masa ketika sidik jari cahaya ini bahkan lebih kuat, sehingga membuat tanda-tanda kehidupan lebih mudah dideteksi.

Baca juga: Ilmuwan Yakin Dinosaurus Masih Hidup di Planet Lain: Studi Terbaru Ungkap Temuan Menarik

Menurut Kaltenegger, manusia sebenarnya memiliki teknologi yang mampu mendeteksi 'Jurassic World' di planet lain. Proses ini melibatkan pelacakan atau pencarian senyawa yang tidak ditemukan di Bumi saat ini, namun lazim dijumpai pada era dinosaurus. Penelitian ini menyoroti bahwa peningkatan kadar oksigen selama zaman dinosaurus bisa menjadi indikator berharga bagi keberadaan kehidupan kompleks di planet lain. Pada masa dinosaurus, Bumi memiliki tingkat oksigen 30 persen lebih tinggi dari saat ini yang stabil di angka 21 persen.

Para ilmuwan percaya bahwa penggunaan teleskop super canggih dapat membantu dalam mendeteksi keberadaan spesies mirip dinosaurus di planet lain. Mereka berharap bahwa melalui teknologi ini, kita dapat memperoleh wawasan baru tentang kehidupan di alam semesta yang lebih luas dan memahami apakah spesies seperti dinosaurus mungkin masih hidup di tempat-tempat yang belum kita ketahui.

Penemuan ini menciptakan pandangan baru dalam eksplorasi kehidupan di luar Bumi dan memicu minat lebih lanjut dalam sains astrobiologi. Hal ini membuka peluang untuk mencari bentuk kehidupan yang lebih besar dan kompleks di alam semesta. Rebecca Payne, seorang ilmuwan dari Cornell University, menyatakan bahwa Fanerozoikum, fase di mana kehidupan lebih kompleks daripada mikroba dan spons, memberi harapan untuk menemukan tanda-tanda kehidupan di tempat lain di kosmos.

Selain itu, studi ini juga membahas metode lain yang diusulkan untuk mencari dinosaurus alien. Salah satu metode tersebut adalah dengan menemukan planet dengan tingkat oksigen tinggi. Tingkat oksigen yang tinggi pada suatu planet tidak hanya mengarah pada penemuan bentuk kehidupan yang menarik tetapi juga membuat proses pencarian kehidupan di luar angkasa menjadi sedikit lebih mudah. Temuan ini membuka pintu untuk pemahaman baru tentang kehidupan di alam semesta yang lebih luas, memicu minat dan eksplorasi lebih lanjut dalam sains astrobiologi.

Sebagai hasil dari temuan ini, para ilmuwan berharap dapat mengidentifikasi planet-planet yang memiliki kondisi mirip Bumi pada zaman dinosaurus. Hal ini dianggap sebagai langkah awal yang menjanjikan dalam mencari keberadaan bentuk kehidupan yang mungkin mirip dengan dinosaurus atau bahkan lebih kompleks di luar tata surya kita. Meskipun masih banyak misteri yang perlu dipecahkan, studi ini membawa kita satu langkah lebih dekat untuk menjawab pertanyaan lama tentang kehidupan di alam semesta yang luas dan mungkin merubah pandangan kita terhadap keberadaan dinosaurus yang selama ini kita anggap punah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun