Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hello there! I'm a passionate content creator, avid blogger, and video enthusiast based in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Diwali: Merayakan Cahaya, Kemenangan, dan Persahabatan

12 November 2023   21:23 Diperbarui: 12 November 2023   21:30 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun kegembiraan Diwali, ada juga perhatian terkait dampak lingkungan perayaan ini. Penggunaan petasan dan kembang api dapat menyebabkan polusi udara dan suara yang tinggi. Beberapa masyarakat dan pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak ini dengan mengkampanyekan perayaan "green Diwali" yang lebih ramah lingkungan.

Kesimpulan: Diwali sebagai Pesta Cahaya dan Persaudaraan

Diwali tidak hanya merupakan perayaan agama, tetapi juga perayaan kemenangan atas kegelapan, keberagaman, dan persaudaraan. Dalam atmosfer cahaya dan sukacita, Diwali mengajarkan nilai-nilai universal seperti persahabatan, perdamaian, dan harapan. Meskipun perubahan zaman, Diwali tetap menjadi momen yang ditunggu-tunggu dan meriah bagi jutaan orang di seluruh dunia. Semoga perayaan ini terus menjadi sumber inspirasi dan kegembiraan bagi generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun