Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hello there! I'm a passionate content creator, avid blogger, and video enthusiast based in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hamas: Sejarah, Ideologi, dan Peran dalam Konflik Israel - Palestina

11 Oktober 2023   16:56 Diperbarui: 11 Oktober 2023   16:56 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hamas. (Foto: insideover.com)

Hamas adalah salah satu entitas yang seringkali menjadi pusat perhatian dalam konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Organisasi ini memiliki sejarah panjang, ideologi yang kuat, dan peran yang signifikan dalam dinamika politik Timur Tengah. Artikel ini akan menguraikan siapa sebenarnya Hamas, sejarahnya, ideologinya, dan bagaimana organisasi ini memengaruhi konflik Israel-Palestina.

1. Sejarah Hamas

Hamas, atau Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah (Gerakan Perlawanan Islam), didirikan pada tahun 1987 selama Intifada Pertama, yaitu serangkaian protes dan pemberontakan yang melibatkan rakyat Palestina melawan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Gerakan ini muncul sebagai reaksi terhadap pendudukan Israel dan juga sebagai alternatif politik terhadap Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang dipimpin oleh Yasser Arafat, yang pada saat itu cenderung bersekutu dengan negara-negara Barat.

Awalnya, Hamas adalah kelompok sosial dan amal yang menyediakan layanan sosial dan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Namun, seiring berjalannya waktu, Hamas berkembang menjadi sebuah organisasi politik dan militer yang terlibat dalam perjuangan bersenjata melawan Israel.

2. Ideologi Hamas

Ideologi Hamas didasarkan pada pandangan Islam radikal dan keyakinan akan hak Palestina atas tanahnya. Beberapa poin kunci dalam ideologi Hamas meliputi:

a. Islamisme: Hamas memandang konflik Israel-Palestina sebagai konflik yang melibatkan perjuangan umat Islam melawan penjajahan dan agresi. Mereka ingin menerapkan hukum syariah di Palestina dan memandang Islam sebagai kerangka kerja untuk seluruh aspek kehidupan.

b. Penolakan terhadap Israel: Hamas menolak eksistensi Israel dan tidak mengakui legitimasi negara tersebut. Mereka menuntut pembebasan seluruh tanah Palestina, termasuk Israel, dan menginginkan pengembalian pengungsi Palestina yang melarikan diri selama perang 1948.

c. Perlawanan Bersenjata: Hamas memandang perlawanan bersenjata sebagai cara yang sah dan efektif untuk melawan pendudukan Israel dan mencapai tujuan politiknya. Mereka telah melancarkan serangan teroris dan serangan roket terhadap Israel selama beberapa dekade.

d. Sosial dan Kemanusiaan: Meskipun terkenal karena perjuangan bersenjatanya, Hamas juga terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Mereka menyediakan layanan pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial kepada warga Palestina di daerah yang mereka kuasai.

3. Struktur Organisasi

Hamas memiliki struktur organisasi yang terorganisir dengan baik. Organisasi ini terdiri dari sayap politik dan sayap militer, yang sering disebut dengan nama Izz al-Din al-Qassam Brigades. Sayap politik Hamas bertanggung jawab atas aktivitas politik dan pemerintahan, sedangkan sayap militer adalah yang bertanggung jawab atas perjuangan bersenjata. Hamas memiliki pemimpin tertinggi yang saat ini dipegang oleh Ismail Haniyeh, yang menjabat sebagai Ketua Biro Politik.

4. Peran dalam Konflik Israel-Palestina

Hamas telah memainkan peran yang signifikan dalam konflik Israel-Palestina sejak awal pembentukannya. Berikut beberapa poin kunci mengenai peran Hamas dalam konflik ini:

a. Perjuangan Bersenjata: Salah satu peran utama Hamas dalam konflik adalah perjuangan bersenjatanya melawan Israel. Mereka telah melancarkan serangan teroris, serangan roket, dan operasi militer melawan Israel. Ini telah mengakibatkan konflik berkepanjangan antara Hamas dan Israel, yang sering kali mengakibatkan penderitaan bagi warga sipil di kedua sisi konflik.

b. Politik Palestina: Hamas juga terlibat dalam politik Palestina. Mereka memenangkan pemilu legislatif Palestina pada tahun 2006 dan mengambil kendali atas Jalur Gaza setelah pertempuran dengan Fatah, partai yang berafiliasi dengan PLO. Sejak itu, terdapat konflik internal antara Fatah dan Hamas yang telah mengakibatkan pemisahan antara Jalur Gaza dan Tepi Barat.

c. Bantuan Sosial: Hamas juga dikenal karena menyediakan layanan sosial dan kemanusiaan kepada warga Palestina di daerah yang mereka kuasai. Ini termasuk layanan pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial. Bantuan ini, meskipun diakui oleh banyak warga Palestina, juga digunakan untuk memperkuat pengaruh Hamas di wilayah-wilayah yang mereka kendalikan.

d. Mediasi dan Perundingan: Terkadang, Hamas terlibat dalam upaya mediasi dan perundingan antara kelompok Palestina dan Israel. Meskipun mereka memiliki posisi keras dalam hal hak Palestina atas tanahnya, mereka juga mengakui realitas politik di wilayah tersebut dan terkadang berpartisipasi dalam upaya perdamaian.

5. Dampak dan Kontroversi

Hamas adalah organisasi yang sangat kontroversial, dan dampaknya dalam konflik Israel-Palestina sangat kompleks. Beberapa dampak dan kontroversi terkait dengan Hamas meliputi:

a. Dampak Kemanusiaan: Perjuangan bersenjata antara Hamas dan Israel telah menyebabkan banyak penderitaan bagi warga sipil di kedua sisi. Serangan roket Hamas dan operasi militer Israel telah mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa yang signifikan.

b. Dampak Politik: Kehadiran Hamas di politik Palestina telah memecah persatuan politik Palestina. Konflik antara Fatah dan Hamas telah menghambat upaya perundingan dan persatuan Palestina dalam perjuangan mereka.

c. Hubungan Internasional: Hamas dianggap sebagai organisasi teroris oleh sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa. Hal ini telah memengaruhi hubungan internasional Palestina dan mendapatkan dukungan finansial dan politik yang terbatas.

d. Dukungan Populer: Meskipun memiliki banyak kritik, Hamas juga mendapatkan dukungan dari sebagian besar warga Palestina, terutama di Jalur Gaza. Mereka sering dianggap sebagai kelompok yang mempertahankan hak Palestina dalam konflik dengan Israel.

Kesimpulan

Hamas adalah organisasi yang sangat penting dalam konflik Israel-Palestina. Ideologi mereka, peran politik dan militer, serta dampaknya dalam konflik telah menggambarkan sejarah panjang dan kompleks organisasi ini. Untuk memahami konflik Israel-Palestina secara menyeluruh, penting untuk memahami peran Hamas dan bagaimana mereka memengaruhi dinamika wilayah ini. Seiring dengan upaya-upaya perdamaian dan diplomasi yang sedang berlangsung, Hamas akan tetap menjadi aktor utama yang mempengaruhi masa depan konflik ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun