Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hello there! I'm a passionate content creator, avid blogger, and video enthusiast based in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Wanita dalam Politik: Membahas Peluang Wakil Presiden Perempuan!

10 Oktober 2023   14:40 Diperbarui: 11 Oktober 2023   00:19 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Wanita dalam Politik (Foto: klikers.id)

Politik adalah salah satu bidang yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat dan negara. Meskipun sebagian besar negara telah membuat kemajuan dalam mewujudkan kesetaraan gender, peran wanita dalam politik masih menjadi topik perdebatan yang penting. Salah satu aspek penting dari keterlibatan wanita dalam politik adalah peluang mereka untuk menjadi Wakil Presiden atau bahkan Presiden. Dalam artikel ini, kita akan membahas peluang wanita dalam menjadi Wakil Presiden dan mengapa ini menjadi isu penting.

Peran Wakil Presiden dalam Politik

Wakil Presiden adalah salah satu posisi tertinggi dalam pemerintahan suatu negara. Mereka biasanya memegang peran penting dalam menjalankan pemerintahan, berkontribusi pada pengambilan keputusan strategis, dan seringkali menjadi calon kuat untuk jabatan Presiden berikutnya. Oleh karena itu, posisi Wakil Presiden memiliki dampak yang signifikan dalam arah kebijakan dan kepemimpinan negara.

Tantangan Bagi Wanita dalam Politik

Meskipun telah ada kemajuan dalam mempromosikan kesetaraan gender dalam politik, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh wanita yang ingin berkarier dalam bidang ini. Beberapa tantangan tersebut meliputi:

1. Stereotip Gender

Stereotip gender yang persisten sering kali menghambat kemajuan wanita dalam politik. Wanita sering kali dianggap kurang kompeten dalam bidang politik atau dilihat sebagai lebih emosional daripada pria, meskipun bukti menunjukkan sebaliknya.

2. Ketidaksetaraan Akses

Akses ke sumber daya politik, termasuk dana kampanye yang cukup dan dukungan partai politik, masih tidak setara antara pria dan wanita. Ini membuat wanita kesulitan untuk bersaing secara adil dalam pemilihan politik.

3. Beban Ganda

Beban ganda antara pekerjaan politik dan peran keluarga sering kali menghalangi wanita untuk berkomitmen penuh dalam karier politik. Ini bisa menjadi tantangan khusus dalam posisi tinggi seperti Wakil Presiden.

Sejarah Wakil Presiden Perempuan

Meskipun tantangan tersebut ada, sejarah telah mencatat beberapa Wanita Wakil Presiden yang berhasil meraih posisi tertinggi dalam pemerintahan negara mereka. Beberapa di antaranya adalah:

1. Kamala Harris (Amerika Serikat)

Kamala Harris menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat pertama pada tahun 2021. Sebelumnya, dia menjabat sebagai senator dan jaksa agung California. Keterlibatan politiknya yang kuat dan kepemimpinan yang konsisten membawanya ke puncak politik nasional.

2. Sirimavo Bandaranaike (Sri Lanka)

Sirimavo Bandaranaike adalah wanita pertama yang terpilih sebagai perdana menteri di dunia pada tahun 1960. Dia juga menjadi Wakil Presiden Sri Lanka pada tahun 1980.

3. Dilma Rousseff (Brasil)

Dilma Rousseff adalah Presiden Brasil pertama yang merupakan seorang wanita. Sebelum menjadi presiden, dia menjabat sebagai Wakil Presiden dan Menteri Energi di Brasil.

Peluang Wanita dalam Mencapai Jabatan Wakil Presiden

Peluang bagi wanita untuk mencapai jabatan Wakil Presiden terus berkembang seiring dengan perubahan sosial dan politik. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi peluang tersebut:

1. Kesadaran Gender

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun