Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Seorang kritikus, kalo di kritik ya jangan marah ya !

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mendalami Keindahan Film Dokumenter: Sejarah, Jenis, dan Teknik Pembuatannya

4 Oktober 2023   20:42 Diperbarui: 4 Oktober 2023   20:52 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pembuatan Film Dokumenter (Foto: Pixabay.com)

Film dokumenter adalah salah satu bentuk seni yang unik dan kuat dalam dunia perfilman. Mereka memiliki kemampuan untuk mengangkat isu-isu sosial, budaya, sejarah, dan lingkungan dengan cara yang mendalam dan memikat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia film dokumenter secara lengkap, mulai dari sejarahnya hingga teknik-teknik pembuatan yang digunakan oleh para pembuat film dokumenter terkemuka. Mari kita menyelami keindahan film dokumenter!

Sejarah Film Dokumenter

Film dokumenter telah ada sejak awal perkembangan perfilman. Salah satu film dokumenter pertama yang terkenal adalah "Nanook of the North" yang disutradarai oleh Robert J. Flaherty pada tahun 1922. Film ini mengikuti kehidupan seorang Eskimo di Arktik dan memberikan pandangan yang mendalam tentang budaya dan kehidupan mereka.

Selama dekade-dekade berikutnya, genre film dokumenter terus berkembang dan mengalami evolusi. Salah satu titik penting dalam sejarah film dokumenter adalah munculnya gerakan sinema-vrit pada tahun 1960-an. Gerakan ini mengutamakan penggunaan kamera yang ringan dan teknik pengambilan gambar yang lebih alami untuk mendokumentasikan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan nyata.

Jenis-jenis Film Dokumenter

Film dokumenter tidak hanya satu jenis. Mereka dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan gaya dan pendekatannya:

1. Dokumenter Naratif

Dalam jenis film dokumenter ini, cerita dikembangkan dengan cara yang mirip dengan film naratif fiksi. Ada plot, karakter, dan konflik yang menggerakkan cerita. Contoh film dokumenter naratif termasuk "Man on Wire" yang mengisahkan tentang seorang pria yang berjalan di atas tali di antara Menara Kembar.

2. Dokumenter Observasional

Dalam jenis dokumenter ini, pembuat film hanya menjadi pengamat pasif yang mencoba mendokumentasikan peristiwa-peristiwa yang terjadi di depan kamera tanpa campur tangan. Ini menciptakan pengalaman yang sangat alami dan autentik. Contoh film dokumenter observasional termasuk "Salesman" yang mengikuti para penjual pintu ke pintu.

3. Dokumenter Wawancara

Jenis ini melibatkan wawancara dengan subjek-subjek yang relevan untuk topik yang dibahas dalam film. Wawancara ini digunakan sebagai cara untuk menggali lebih dalam pemahaman tentang topik tersebut. Contoh film dokumenter wawancara termasuk "The Fog of War" yang berfokus pada bekas Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Robert McNamara.

4. Dokumenter Kreatif

Dalam jenis ini, pembuat film menggunakan elemen-elemen kreatif seperti animasi, efek visual, dan musik untuk menambahkan dimensi artistik pada cerita. Contoh film dokumenter kreatif termasuk "Waltz with Bashir" yang menggabungkan animasi dengan narasi tentang perang Lebanon.

Proses Pembuatan Film Dokumenter

Pembuatan film dokumenter adalah proses yang panjang dan rumit. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan film dokumenter:

1. Konseptualisasi dan Penelitian

Tahap pertama adalah mengembangkan konsep film dokumenter dan melakukan penelitian yang mendalam tentang topik yang akan dibahas. Ini melibatkan mengidentifikasi subjek utama, menentukan pendekatan yang akan digunakan, dan mengumpulkan sumber daya yang diperlukan.

2. Pra-produksi

Pada tahap ini, tim produksi mulai merencanakan detail-detail seperti anggaran, jadwal produksi, dan perizinan. Mereka juga dapat mulai mencari dan menghubungi subjek-subjek yang akan diwawancara atau didokumentasikan.

3. Produksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun