Otto von Bismarck juga dikenal karena kebijakan diplomasi yang bijaksana. Ia berusaha untuk mempertahankan perdamaian di Eropa dengan membangun aliansi yang kuat, terutama dengan Austria dan Rusia. Salah satu contoh terkenal dari kebijakan ini adalah Aliansi Tiga Kaisar antara Jerman, Austria, dan Rusia. Namun, aliansi ini pada akhirnya runtuh karena konflik kepentingan di Balkan.
Selain itu, Bismarck juga terlibat dalam penciptaan sistem aliansi dan perjanjian yang rumit di Eropa. Ia mencoba menjaga keseimbangan kekuatan di antara negara-negara besar seperti Prancis, Britania Raya, dan Rusia. Namun, meskipun upayanya untuk mempertahankan perdamaian, Bismarck juga terlibat dalam beberapa perjanjian yang kontroversial, seperti Perjanjian Tiongkok-Jerman yang mengakibatkan penyerahan Jerman atas beberapa wilayah di Shandong, Tiongkok.
Pengunduran Diri dan Akhir Hidup
Pada tahun 1890, setelah hampir tiga dekade dalam politik aktif, Bismarck mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri. Pengunduran dirinya disebabkan oleh konflik dengan Kaisar Wilhelm II, yang memiliki pandangan yang berbeda tentang arah politik Jerman. Setelah pengunduran dirinya, Bismarck hidup dalam pengasingan di kediamannya di Varzin, Pomerania.
Otto von Bismarck meninggal dunia pada tanggal 30 Juli 1898, tetapi warisannya dalam sejarah Jerman dan Eropa tetap hidup. Ia adalah seorang negarawan ulung yang membantu membentuk Jerman modern dan memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas Eropa di masa sulit.
Warisan dan Pengaruh
Warisan Bismarck dalam sejarah dunia sangat besar. Pencapai annya dalam penyatuan Jerman dan perannya dalam diplomasi internasional menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Eropa abad ke-19. Ia adalah contoh nyata dari seorang pemimpin yang memiliki visi besar dan kemampuan untuk mewujudkannya.
Selain itu, kebijakan "Politik Darah dan Besi" yang digagasnya mengilhami pemikiran tentang realpolitik, yaitu pandangan bahwa kebijakan luar negeri harus didasarkan pada kepentingan negara dan kekuatan militer. Pandangan ini masih relevan dalam hubungan internasional hingga saat ini.
Kesimpulan
Otto von Bismarck adalah salah satu tokoh terbesar dalam sejarah Jerman dan Eropa. Hidupnya yang penuh tantangan, keberhasilannya dalam penyatuan Jerman, dan kebijakan diplomasi yang cerdik membuatnya menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana seorang pemimpin dapat membentuk sejarah. Meskipun ada kontroversi seputar metodenya, tidak dapat disangkal bahwa Bismark adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Warisannya dalam politik, diplomasi, dan penyatuan negara tetap relevan hingga saat ini, dan kisah hidupnya adalah inspirasi bagi banyak generasi yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H