Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hello there! I'm a passionate content creator, avid blogger, and video enthusiast based in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Biografi Karl Marx: Mengenal Lebih Dalam Sang Intelektual

21 Agustus 2023   07:53 Diperbarui: 21 Agustus 2023   07:59 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karl Marx adalah seorang filsuf, ekonom, dan teoretikus politik yang lahir pada tanggal 5 Mei 1818 di Trier, Prusia (sekarang Jerman), dan meninggal pada tanggal 14 Maret 1883 di London, Inggris. 

Marx dikenal sebagai salah satu tokoh sentral dalam pengembangan teori sosialis dan komunis, yang secara signifikan mempengaruhi arah pergerakan politik dan pemikiran sosial di seluruh dunia.

Kehidupan awal Marx dipengaruhi oleh latar belakang keluarganya. Ayahnya adalah seorang pengacara dan sekaligus pemilik tanah, sementara ibunya berasal dari keluarga Yahudi terpandang.

Marx memulai pendidikannya di Universitas Bonn dan kemudian melanjutkannya di Universitas Berlin. Selama masa kuliahnya, dia terlibat dalam pergerakan intelektual dan politik, serta mengembangkan ketertarikannya pada filsafat, sejarah, dan ekonomi politik.

Pada awal tahun 1840-an, Marx mulai berkolaborasi dengan Friedrich Engels, seorang filsuf dan penulis Jerman yang menjadi mitra seumur hidupnya. Mereka bersama-sama menghasilkan karya-karya yang akan memberikan pengaruh yang mendalam terhadap pemikiran sosialis dan komunis. 

Salah satu karya paling terkenal mereka adalah "Manifesto Komunis" yang diterbitkan pada tahun 1848. Manifesto ini mengemukakan pandangan mereka tentang struktur sosial yang dikarakterisasi oleh pertentangan antara kelas pekerja (proletariat) dan pemilik modal (borjuis), serta menyerukan kepada kelas pekerja untuk menggulingkan sistem kapitalisme.

Kontribusi penting Marx terletak pada analisis ekonomi dan teori nilai. Ia mengembangkan konsep nilai tambahan (surplus value) yang membahas bagaimana keuntungan dihasilkan dari eksploitasi tenaga kerja. 

Pandangannya ini menjadi dasar bagi teori nilai buruh yang menyatakan bahwa nilai suatu barang diukur oleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk memproduksinya. Pemikiran ini mempengaruhi perkembangan ilmu ekonomi dan memicu debat tentang peran dan distribusi nilai dalam masyarakat kapitalis.

Salah satu karya utama Marx adalah "Das Kapital", sebuah karya monumental dalam ekonomi politik. Marx hanya sempat menyelesaikan volume pertama sebelum kematiannya, dan volume-volume berikutnya diselesaikan oleh Engels berdasarkan catatan-catatan Marx. 

"Das Kapital" membahas analisis mendalam tentang kapitalisme, mengungkapkan dinamika ekonomi yang berkaitan dengan akumulasi modal, pertentangan kelas, dan peran nilai dalam produksi dan distribusi.

Selain kontribusinya di bidang ekonomi, Marx juga menawarkan pandangan sosial dan sejarah yang mendalam. Ia berpendapat bahwa perkembangan sejarah didorong oleh pertentangan antara kelas sosial yang berbeda dan perubahan ekonomi yang dihasilkan oleh konflik tersebut. 

Pandangan ini dikenal sebagai "materialisme sejarah", yang mengartikan bahwa struktur masyarakat ditentukan oleh struktur ekonomi yang mendasarinya.

Meskipun pemikiran Marx telah memberikan inspirasi bagi banyak gerakan sosial dan politik, implementasi praktis ide-idenya seringkali kontroversial dan kontestasi. 

Beberapa negara mencoba menerapkan model komunis berdasarkan pandangan Marx, tetapi realitas implementasi sering kali melibatkan penindasan politik dan pelanggaran hak asasi manusia.

Penting untuk diingat bahwa pandangan dan pemikiran Marx adalah sumber debat dan interpretasi yang beragam. Terdapat berbagai aliran interpretasi tentang makna sebenarnya dari karya-karyanya dan bagaimana menerapkannya dalam konteks modern. Meskipun begitu, pengaruh Marx dalam sejarah pemikiran sosial, ekonomi, dan politik tetap tak terbantahkan.

Dalam kesimpulannya, Karl Marx adalah seorang intelektual yang mengubah lanskap pemikiran sosial dan politik dunia. Pemikirannya tentang kapitalisme, kelas sosial, eksploitasi tenaga kerja, dan teori nilai telah memberikan sumbangan berharga dalam pengembangan ilmu ekonomi dan filsafat sosial.

Meskipun pandangannya sering kali dipertentangkan dan hasil implementasinya bervariasi, warisannya dalam bentuk pemikiran dan teori tetap relevan dan terus diperdebatkan hingga hari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun