Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Seorang kritikus, kalo di kritik ya jangan marah ya !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fakta Sosial dalam Teori Sosiologi Emile Durkheim: Mengurai Dasar Kehidupan Bersama

1 Agustus 2023   11:00 Diperbarui: 1 Agustus 2023   11:04 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emile Durkheim. Foto: kompas.com

Emile Durkheim, seorang tokoh sosiologi ternama dari Prancis pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, memperkenalkan konsep "fakta sosial" yang menjadi salah satu kontribusi paling berpengaruh dalam pemikiran sosiologis. Dalam karya-karyanya, Durkheim menggali esensi fakta sosial sebagai elemen penting dalam memahami kehidupan bersama dan integrasi sosial. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang fakta sosial menurut Emile Durkheim, termasuk definisi, sifat, dan implikasi dari konsep ini dalam konteks masyarakat.

Definisi Fakta Sosial:

Menurut Emile Durkheim, fakta sosial adalah kenyataan-kenyataan yang ada di luar individu dan memiliki keberadaan independen daripada individu itu sendiri. Fakta sosial merupakan pola-pola perilaku, norma, nilai, bahasa, institusi, dan praktik sosial yang ada dalam masyarakat dan mempengaruhi individu-individu di dalamnya. Mereka bersifat objektif dan dapat diukur atau diamati melalui analisis ilmiah.

Lebih lanjut, Durkheim menyatakan bahwa fakta sosial ada sebelum individu lahir dan akan tetap ada setelah individu meninggal. Oleh karena itu, dalam masyarakat, individu berinteraksi dengan struktur sosial yang lebih besar daripada diri mereka sendiri. Konsep ini menekankan bahwa manusia adalah bagian dari entitas yang lebih besar, yaitu masyarakat, dan perilaku mereka dipengaruhi oleh norma dan nilai yang berlaku dalam lingkungan sosial tersebut.

Contoh Fakta Sosial:

Untuk lebih memahami konsep fakta sosial, mari kita lihat beberapa contohnya:

1. Bahasa: Bahasa adalah contoh klasik fakta sosial. Bahasa adalah sistem komunikasi yang digunakan oleh masyarakat untuk menyampaikan pesan dan memahami satu sama lain. Bahasa ada sebelum individu lahir, dan setiap individu belajar dan berkomunikasi dalam bahasa yang telah ada dalam masyarakat.

2. Norma Sosial: Norma sosial adalah aturan-aturan yang mengatur perilaku dan tindakan anggota masyarakat. Contohnya adalah norma sopan santun, norma kesopanan, dan norma-norma hukum. Norma-norma ini mengatur bagaimana orang berinteraksi satu sama lain dalam masyarakat dan membentuk cara hidup bersama.

3. Institusi: Institusi-institusi seperti keluarga, agama, pendidikan, dan pemerintahan adalah contoh fakta sosial. Institusi-institusi ini memiliki peran khusus dalam memenuhi kebutuhan dan menjaga keteraturan masyarakat.

4. Nilai-Nilai: 
Nilai-nilai adalah keyakinan dan pandangan yang dihormati oleh anggota masyarakat. Nilai-nilai ini membentuk pandangan mereka tentang moralitas, etika, dan tujuan hidup.

Sifat Fakta Sosial:

Dalam teori sosiologi Durkheim, fakta sosial memiliki beberapa sifat khas yang perlu dipahami:

1. Eksternalitas: Fakta sosial ada di luar individu dan tidak bergantung pada keberadaan atau kesadaran individu. Mereka ada sebelum kita lahir dan akan tetap ada setelah kita meninggal.

2. Kekuatan Mengendalikan: Fakta sosial memiliki kekuatan untuk mengendalikan dan membentuk perilaku individu. Ketika orang melanggar norma dan nilai yang ada dalam masyarakat, mereka dapat menghadapi sanksi atau konsekuensi.

3. Objektivitas: Fakta sosial dapat diukur dan diamati secara objektif melalui metode ilmiah. Mereka ada sebagai kenyataan nyata yang dapat dikaji dengan analisis empiris.

4. Ketergantungan Kolektif: Individu-individu dalam masyarakat saling tergantung satu sama lain. Fakta sosial mencerminkan ketergantungan kolektif ini yang membentuk solidaritas dan integrasi sosial.

Implikasi Fakta Sosial dalam Masyarakat:

Konsep fakta sosial memiliki implikasi yang luas dalam memahami kehidupan masyarakat. Beberapa implikasinya adalah sebagai berikut:

1. Kohesi Sosial: Fakta sosial berperan dalam membentuk solidaritas sosial dan integrasi masyarakat. Mereka menyatukan individu-individu dan membentuk kesatuan dalam masyarakat.

2. Kontrol Sosial: Fakta sosial memberikan kerangka kerja untuk mengatur perilaku dan tindakan individu. Ketika individu melanggar norma dan nilai masyarakat, ada sistem kontrol sosial yang memberlakukan sanksi sebagai respon.

3. Pembentukan Identitas: Fakta sosial membantu membentuk identitas individu sebagai anggota masyarakat tertentu. Nilai, norma, dan bahasa yang ada dalam masyarakat membentuk cara individu melihat diri mereka sendiri dan orang lain.

4. Stabilitas Masyarakat: Fakta sosial adalah fondasi dari keteraturan sosial. Mereka memberikan struktur dan stabilitas bagi masyarakat, sehingga memungkinkan interaksi sosial dan pembangunan yang harmonis.

5. Perubahan Sosial: 
Meskipun fakta sosial cenderung stabil, mereka juga dapat berubah seiring waktu dan dalam menghadapi tantangan dan perubahan dalam masyarakat.

Kritik terhadap Konsep Fakta Sosial:

Meskipun konsep fakta sosial memiliki kekuatan dalam pemahaman sosial, ada beberapa kritik terhadapnya:

1. Determinisme Sosial:
Kritikus mengatakan bahwa konsep fakta sosial terkadang terlalu menekankan pada pengaruh sosial dalam menentukan perilaku individu, mengabaikan peran individu dalam mempengaruhi masyarakat.

2. Kegagalan Mengakui Konflik: Durkheim cenderung mengabaikan konflik sosial dan kelas dalam analisisnya tentang fakta sosial, yang merupakan aspek penting dalam pemahaman tentang masyarakat.

3. Generalisasi yang Berlebihan:
Beberapa penelitian Durkheim mendasarkan klaimnya pada generalisasi yang berlebihan dari data yang ada, mengakibatkan kesimpulan yang kurang akurat.

Kesimpulan:

Konsep fakta sosial dalam teori sosiologi Emile Durkheim adalah inti dari pemikiran sosiologisnya yang menggali esensi kehidupan bersama dan integrasi sosial. Fakta sosial mencakup norma, nilai, bahasa, institusi, dan pola-pola perilaku sosial yang ada di luar individu dan mempengaruhi perilaku mereka. Konsep ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana masyarakat berfungsi, bagaimana individu terhubung dalam entitas yang lebih besar, dan bagaimana kontrol sosial mempengaruhi keteraturan sosial. Meskipun ada kritik dan debat tentang konsep ini, fakta sosial tetap relevan dan memberikan sumbangan penting dalam memahami masyarakat dan kehidupan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun