Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hello there! I'm a passionate content creator, avid blogger, and video enthusiast based in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Apa itu ChatGPT: Mendekati Keberadaan Asisten Kecerdasan Terbaik

28 Juli 2023   16:00 Diperbarui: 28 Juli 2023   16:08 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) adalah bidang yang terus berkembang dengan pesat dan mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi. Salah satu perkembangan penting dalam AI adalah model bahasa alami seperti ChatGPT (Generative Pre-trained Transformer), yang dibangun di atas arsitektur GPT-3.5. Model ini telah mencapai tingkat ketangkasan dan fleksibilitas dalam berinteraksi dengan manusia yang sebelumnya sulit diakses. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu ChatGPT, bagaimana ia bekerja, aplikasi dan manfaatnya, serta beberapa pertimbangan etis yang harus kita pertimbangkan saat menghadapi kemajuan teknologi ini.

1. Apa itu ChatGPT?

ChatGPT adalah model bahasa alami generatif yang dikembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan riset kecerdasan buatan ternama. Model ini termasuk dalam keluarga GPT (Generative Pre-trained Transformer), yang menggunakan transformator (transformer) sebagai arsitektur utamanya. GPT-3.5 merupakan iterasi terakhir dari seri ini, menawarkan sejumlah kemampuan yang luar biasa dalam memahami bahasa manusia dan menghasilkan respons yang manusiawi.

Informasi lebih lanjut mengenai ChatGPT di: Technoz Biz.

2. Bagaimana Cara Kerja ChatGPT?

Cara kerja ChatGPT sangat bergantung pada dua tahapan utama: pre-training dan fine-tuning.

a. Pre-Training

Pada tahap pre-training, model diberi akses ke kumpulan data teks yang sangat besar dan beragam, seperti artikel berita, buku, ensiklopedia, blog, dan banyak lagi. Model ini belajar untuk memahami struktur bahasa, tata bahasa, dan korelasi antara kata-kata melalui tugas pengisian kata yang disebut "cloze task." Dalam tugas ini, model dihadapkan pada kalimat dengan kata-kata yang dihapus, dan tugasnya adalah untuk memprediksi kata yang hilang berdasarkan konteksnya.

GPT menggunakan teknik transformator untuk melakukan pre-training. Transformator adalah jenis arsitektur jaringan saraf yang memungkinkan model untuk memproses teks panjang secara paralel dan mengenali pola jarak jauh yang kompleks.

b. Fine-Tuning

Setelah pre-training, tahap berikutnya adalah fine-tuning. Pada tahap ini, model diberikan data yang lebih spesifik untuk aplikasi tertentu. Data fine-tuning dapat berupa percakapan manusia yang telah dikurasi, data yang dikumpulkan dari aplikasi yang relevan, atau data dari sumber lain yang dianggap andal dan sesuai.

Dengan fine-tuning, model dapat diarahkan untuk memberikan respons yang lebih tepat sesuai dengan tujuan dan domain yang ditentukan. Contohnya, jika model akan digunakan dalam aplikasi medis, maka data fine-tuning harus mencakup informasi medis yang relevan sehingga model dapat memberikan jawaban yang akurat terkait dengan pertanyaan kesehatan.

3. Aplikasi dan Manfaat ChatGPT

ChatGPT memiliki sejumlah aplikasi yang menjanjikan dan manfaat yang sangat berarti:

a. Asisten Virtual dan Chatbot

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun