Mohon tunggu...
Muhamad Putra
Muhamad Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bermain futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Melalui Budidaya Tanaman Pandan Laut

12 Desember 2023   09:38 Diperbarui: 12 Desember 2023   09:46 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mungkin dintara teman-teman masih banyak yang belum tahu tentang apa itu pohon pandan laut, Pandan laut merupakan tumbuhan tepi pantai yang penyebaran tumbuhan ini ada di seluruh pantai Indonesia. Tumbuhan ini biasanya setinggi 3-7m, bercabang kadang-kadang, ujung dan tepi daun memiliki duri, dan batang berduri dengan akar tunjang sekitar pangkal batang.

Jika dilihat pada kondisi saat ini tanaman pandan laut sudah mulai berkurang jumlahnya, khususnya bagi masyarakat yang bertempat tinggal di daerah pesisir pantai pasti sudah melihat banyak sekali perubahan, yang awalnya banyak sekali jumlah pandan laut di tepian pantai hingga sekarang jumlahnya sudah semakin berkurang. Berkurangnya jumlah pandan laut yang ada biasanya dikarenakan mati kekeringan atau karena penebangan oleh masyarakat sekitar.

Dengan berkurangnya jumlah pohon yang ada patut sekiranya untuk kita membudi dayakan pohon pandan guna menjaga kepunahan dari si pohon tersebut, karena dengan kehadiran dari pohon pandan cukup berdampak signifikan salah satunya guna menahan dan menjaga atau meredam erosi pantai serta mempengaruhi perilaku ombak. Tanaman yang memiliki akar yang kuat atau sistem akar yang menjalar dapat membantu meredam erosi pantai dengan mengikat tanah dan menyediakan perisai alami.


Selain itu pohon pandan pula memiliki berbagai manfaat seperti :

1. Daun dari tanaman pandan laut merupakan bahan untuk pembuatan tikar, kerajinan tangan, bahan atap rumah.

2. Batang digunakan untuk konstruksi rumah.

3. Buah dikonsumsi dan untuk ramuan parfum.

4. Bunga jantan untuk karangan bunga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun