Mohon tunggu...
Muhamad Nurhidayat
Muhamad Nurhidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Manufaktur Astra (ASTRATech)

Mahasiswa Politeknik Astra Progam Studi Mekatronika

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mengoptimalkan Kinerja dan Mengurangi Emisi Sepeda Motor dengan Power Up dan Stabillizer

4 Juli 2024   08:15 Diperbarui: 4 Juli 2024   08:17 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepeda motor merupakan kendaraan yang paling banyak digunakan di Indonesia, menyumbang lebih dari 120,1 juta unit. Namun, sepeda motor jenis konvensional, yang masih banyak beroperasi, dikenal lebih boros bahan bakar dan kurang ramah lingkungan dibandingkan dengan sepeda motor modern yang menggunakan sistem EFI (Electronic Fuel Injection). Sepeda motor konvensional juga cenderung sulit mencapai kondisi mesin optimal seiring bertambahnya usia.

Menurut Bakeri et al. (2012), emisi gas buang pada kendaraan tipe EFI lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan konvensional. Fontaras et al. (2017) juga mengemukakan bahwa kendaraan model baru memiliki tingkat emisi CO dan HC yang lebih rendah daripada kendaraan lama.

Pembakaran yang Sempurna untuk Emisi Lebih Rendah

Pembakaran yang tidak sempurna pada sepeda motor konvensional menyebabkan konsumsi bahan bakar berlebih dan emisi gas buang yang meningkat. Usman (2017) menyatakan bahwa pembakaran sempurna membutuhkan sistem pengapian yang stabil dan optimal, termasuk busi, koil, CDI, dan penyediaan arus yang stabil.

Salah satu solusi untuk mencapai pembakaran yang mendekati sempurna adalah dengan menggunakan Power UP dan Stabilizer pada aki motor. Power UP bekerja dengan memfokuskan arus listrik dari koil sehingga percikan api yang dihasilkan busi lebih besar, sementara Stabilizer membantu menstabilkan arus listrik, menyempurnakan proses pembakaran, menghemat bahan bakar, dan menambah tenaga mesin.

Triyatno et al. (2015) menjelaskan bahwa Power UP yang dipasang pada output kontak mampu memfokuskan dan mempercepat arus menuju busi untuk menghasilkan percikan bunga api yang lebih besar dalam silinder. Dengan pengapian yang maksimal, pembakaran yang terjadi akan lebih sempurna, efisiensi mesin meningkat, konsumsi bahan bakar lebih ekonomis, dan emisi gas buang berkurang.

Manfaat dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Power UP dan Stabilizer terhadap:

  1. Tegangan baterai dan output koil sepeda motor.
  2. Konsumsi bahan bakar sepeda motor.
  3. Torsi dan daya sepeda motor.

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini meliputi:

  1. Industri otomotif dapat menggunakan hasil penelitian sebagai dasar untuk mengembangkan produk Power UP dan Stabilizer untuk komersialisasi.
  2. Mengurangi biaya penggantian baterai aki baru.
  3. Memperpanjang umur baterai aki.
  4. Memberikan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dan hemat.

Kajian Teoritis

Power UP dan Stabilizer: Sera (2015) menemukan bahwa Power UP mampu menghasilkan tegangan yang lebih stabil dan kuat, sehingga meningkatkan daya mesin dan mengurangi konsumsi bahan bakar pada mesin mobil. Fahrudin et al. (2011) menambahkan bahwa Stabilizer dapat menyerap frekuensi listrik yang tidak stabil, meningkatkan torsi maksimal, dan daya sepeda motor matic.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun