Mohon tunggu...
MUHAMAD NGAFIFI
MUHAMAD NGAFIFI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang berikhtiar untuk terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Pemuda di Tengah Krisis Identitas dan Disrupsi Teknologi

28 Oktober 2022   16:50 Diperbarui: 28 Oktober 2022   17:58 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
i. Dokpri: HSP TAHUN 2022

Melalui momentum Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-94 tahun 2022 ini mestinya menjadi awal terbentuknya kesadaran kolektif dari semua elemen bangsa terlebih pada para pemuda untuk memiliki paradigma baru dalam menghadapi tantangan krisis identitas dan disrupsi teknologi menjadi suatu peluang menuju keunggulan bangsa. Kemajuan teknologi yang begitu pesat harus dapat dimanfaatkan oleh generasi muda sebagai sarana mengembangkan diri, menguatkan solidaritas, membangun kolaborasi, dan mengembangkan networking yang kuat sehingga generasi muda tumbuh menjadi generasi yang berdaya saing tinggi.

Sebagaimana tema Hari Sumpah Pemuda tahun 2022 yaitu "Bersatu Bangun Bangsa" maka tiba saatnya para pemuda bangkit bersama, menyatukan langkah untuk membangun negeri kita tercinta sesuai dengan kecakapan masing-masing. Pluralitas budaya, etnis, agama, dan kondisi alam Indonesia merupakan anugerah Tuhan yang harus kita syukuri dan merupakan potensi bagi kita untuk tumbuh menjadi bangsa yang besar. Melalui kemajuan teknologi multikulturalisme dapat dikemas sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia. Keragaman bahasa dan budaya harusnya menjadi lebih mudah kita lestarikan dengan platform teknologi digital. Dengan teknologi pula Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan dapat digaungkan oleh para pemuda sehingga menggema dan digunakan oleh penduduk dunia melalui internasionalisasi Bahasa Indonesia.

Peran pemuda di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 ini menjadi sangat vital dan krusial. Di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian dan tidak baik-baik saja ini para pemuda harus optmimis bahwa bangsa Indonesia memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Sebagai bangsa yang sedang mengalami bonus demografi, para pemuda harus dibekali dengan keterampilan-keterampilan abad-21 yaitu critical thinking and problem solving, collaboration, creativity, citizenship, dan leadership yang kuat sehingga kelak akan mampu melanjutkan estafet kepemimpinan di negeri ini. Melalui peran aktif generasi muda dalam mengelola kekayaan alam yang melimpah, kekayaan budaya yang luar biasa maka kita yakin bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan berjaya dan menjadi negara maju dalam waktu yang tidak lama lagi. Dengan spirit Sumpah Pemuda, mari bulatkan tekad untuk berkreasi, berinovasi, dan berprestasi untuk kemajuan bangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun