Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud)Â KBRI Riyadh menyelenggarakan pelatihan peningkatan skill metodologis pembelajaran berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) bagi guru Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Arab Saudi. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari dari hari Jum'at sampai dengan hari Sabtu, 13-14 Desember 2019 itu dilaksanakan di Grand Plaza Hotel, Riyadh dan diikuti oleh 55 orang guru dari tiga SILN di Arab Saudi yaitu dari Sekolah Indonesia Riyadh (SIR), Sekolah Indonesia Makkah (SIM), dan Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ). Nara Sumber kegiatan tersebut adalah Istiqomah, M.Pd Widya Iswara P4TK PKn dan IPS sekaligus penulis buku Pembelajaran dan Penilaian Higher Order Thinking Skills.
Pada sambutannya Atdikbud menyampaikan arah kebijakan Kemendikbud terkait pembelajaran HOTS dan tantangan dunia Pendidikan di era digital. Atdikbud berpesan agar guru-guru SILN di Arab Saudi mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam mengimplementasikan konsep "Guru Penggerak" dan "Merdeka Belajar".Â
Atdikbud memiliki keyakinan bahwa kebijakan Kemendikbud akan dapat terlaksana dengan baik jika setiap guru memiliki kesadaran, kemauan dan selalu meng-upgrade kompetensinya. Kesempatan mengikuti pelatihan hendaknya dimanfaatkan sebagai momentum untuk menjadi agent of change dalam dunia pendidikan.Â
Lebih lanjut Atdikbud menekankan agar guru memiliki persiapan yang baik dalam proses belajar mengajar karena siswa merupakan calon-calon pemimpin masa depan Indonesia. Sebagai pungkasan, Atdikbud berpesan agar guru SILN Arab Saudi dapat menjadi suri teladan serta menanamkan pendidikan karakter komperehensif karena nilai-nilai karakter tidak dapat digantikan dengan teknologi secanggih apapun.
Narasumber juga sesekali memberikan ice breaking supaya peserta tidak merasa jenuh mengikuti pelatihan yang berlangsung dari jam 07.30 WAS sampai jam 21.00 WAS. Sesi akhir pelatihan pada hari pertama, peserta diberikan tugas untuk membuat sinopsis buku yang akan diterbitkan.
 Pada sesi  penulisan dan penerbitan karya tulis guru, narasumber pelatihan, Istiqomah, M.Pd memberikan motivasi dan meyakinkan bahwa guru-guru SILN Arab Saudi memiliki "wow effect" yang dapat menjadi bahan penulisan buku dan karya tulis lainnya. Dari penugasan untuk membuat sinopsis buku, terpilih empat peserta yang sinopsis dan judul bukunya akan dibuatkan cover oleh narasumber.Â
Empat peserta yang karyanya akan dibuatkan cover buku dan akan ditindaklanjuti sampai tahap penerbitan semuanya berasal dari Kepala Sekolah dan guru-guru Sekolah Indonesia Riyadh yaitu: Abdulloh Syifa', M.Ed, Ani Dwi Agustina, M.Pd.I, Cherry Rinaldi, M.Si, dan Nur Afiah S.E. Pada sesi akhir pelatihan di hari Sabtu, 14 Desember 2019 ini, peserta diminta untuk membuat rencana tindak lanjut dan refleksi materi dan pengetahuan yang didapatkan selama pelatihan.
 Abdulloh Syifa' berharap agar ilmu dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan ini dipraktikkan sehingga seluruh SILN di Arab Saudi memiliki visi dan misi yang sama dalam menyiapkan generasi penerus yang berkualitas dan berkarakter. Selain itu, melalui pelatihan ini diharapkan guru SILN Arab Saudi akan menghasilkan karya tulis baik dari praktik terbaik pembelajaran, teori pembelajaran, tutorial maupun memoar selama menjadi guru di SILN Arab Saudi. (Muhamad Ngafifi, M.Pd. - Guru Sekolah Indonesia Riyadh)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H