Siswa Sekolah Indonesia Riyadh dan Sekolah Indonesia Makkah yang sudah terbiasa tampil mempromosikan budaya Indonesia nampak piawai memainkan perannya mereka masing-masing hingga memukau pengunjung yang hadir.
Para pengunjung bahkan ikut larut dalam kegembiraan dan menari bersama saat tampilan lagu dan tari Sajojo flash mob dari Sekolah Indonesia Riyadh ditampilkan. Persembahan lagu dan tari Sajojo menjadi penutup tampilan pada hari pertama.Â
Sementara itu, Finafeer, Ibrahim, dan Ali Nasser, pengunjung yang berasal dari Warga Negara Arab Saudi menyatakan sangat menikmati tampilan budaya Indonesia malam ini dan sangat suka saat menari Sajojo bersama-sama. Mereka mengemukakan bahwa budaya itu universal sehingga dapat menjadi alat perekat bagi umat manusia.
Mereka berharap Indonesia dapat menyelenggarakan even ini setiap tahun untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat di Arab Saudi dan mempererat hubungan masyarakat Saudi dengan Indonesia dalam bingkai SAUNESIA (Saudi Arabia-Indonesia).
Gelar pekan budaya Indonesia pada hari kedua ini tidak kalah menariknya dengan hari pertama. Warga Arab Saudi dan warga negara asing terlihat memadati gedung Cultural Palace sejak pukul 19.00 WAS. Pertunjukan pentas budaya dimulai tepat pada pukul 20.00 WAS dengan tari jaranan oleh siswa Sekolah Indonesia Riyadh jenjang Sekolah Dasar (SD).
Mereka sangat mungil dan lucu memainkan tari jaranan karena rata-rata berasal dari kelas 2 SD. Tingkah anak-anak yang begitu original dan natural memukau pengunjung yang tidak henti-hentinya memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi. Tari Saman dari Aceh yang dibawakan oleh Siswa Sekolah Indonesia Riyadh juga menjadi pertunjukan favorit pengunjung Indonesian Culture Weekend pada hari kedua.
Rupanya Saad adalah salah satu siswa Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) yang diselenggarakan di Sekolah Indonesia Riyadh dan sudah mengikuti Program Dharma Siswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia selama satu tahun di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta.
Saad juga sudah mampu memahami Bahasa Jawa dengan cukup baik. Hal ini sangat membanggakan karena ternyata Bahasa Indonesia dan budayanya semakin dikenal oleh masyarakat di Kerajaan Arab Saudi.