sementera hujan turun
aku terus mengingatmu
ledakan ledakan
kecemasan
dan cinta yang menjengkali
setiap langkah
menuntunmu ke pintu
meninggalkan rimbun rindu
yang kini
membelitku
Â
sementara hujan turun
aku terus mengingatmu
mengingat kota yang riuh
menyembunyikan elegi
jauh di sudut-sudut malam
bersama rasa kehilangan
yang kini melubangi dadaku
dan mengisinya
dengan letusan peluru
Â
sementara hujan turun
kenangan-kenangan
membiru
Â
jakarta, 20 januari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!