Implementasi Kebijakan
Penentu Implementasi adalah tahapan di mana kebijakan yang telah disahkan dilaksanakan. Faktor organisasi, politik, dan politik antar organisasi memainkan peran penting dalam keberhasilan implementasi. Implementasi yang sukses memerlukan formulasi tujuan kebijakan yang jelas, dukungan dana yang memadai, serta koordinasi antara berbagai organisasi yang terlibat.
Perspektif Keberhasilan Implementasi melihat keberhasilan implementasi dari dua perspektif: kepatuhan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat dan interaksi berbagai organisasi untuk mencapai hasil program yang diinginkan. Implementasi yang baik tidak hanya tentang kepatuhan, tetapi juga tentang pencapaian hasil yang diharapkan.
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan
Monitor Kebijakan bertujuan untuk menghasilkan informasi mengenai mengapa kebijakan dapat menghasilkan konsekuensi tertentu pada tahap tertentu. Fungsi monitoring meliputi ketaatan, pemeriksaan, laporan, dan penjelasan tentang pelaksanaan kebijakan.
Evaluasi Kebijakan terdiri dari evaluasi implementasi dan evaluasi dampak kebijakan. Evaluasi implementasi melihat apa yang telah terjadi akibat pilihan dan implementasi kebijakan, sementara evaluasi dampak melihat efek kebijakan dalam jangka panjang setelah program dilaksanakan. Evaluasi dampak menilai apa yang telah dicapai dari suatu program dan mempertimbangkan waktu, hubungan dampak yang diinginkan dengan dampak aktual, akumulasi dampak, dan tipe dampak seperti kesejahteraan ekonomi, pembuatan keputusan, sistem politik, dan kualitas kehidupan.
Desain evaluasi formatif dilakukan pada awal program dilaksanakan dan berfokus pada tujuan implementasi kebijakan serta mengidentifikasi sumber-sumber tujuan program.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H