Penulis Muhamad Luqman Nuryana
Mahasiswa Pascasarjana MPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Konsep Dasar Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen. Proses ini menekankan pada pencapaian tujuan sistem manajemen dan membantu wirausahawan tidak hanya dalam menetapkan tujuan yang jelas tetapi juga dalam menegaskan sumber daya yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Organisasi kewirausahaan, dalam konteks ini, merujuk pada hasil-hasil dari proses pengorganisasian tersebut.
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik internal maupun eksternal. Dua aspek utama dalam organisasi adalah departementasi dan pembagian kerja, yang merupakan dasar dari proses pengorganisasian. Fungsi pengorganisasian sangat penting bagi sistem manajemen karena ia adalah mekanisme utama dengan mana wirausahawan mengaktifkan rencana-rencana.
Langkah-langkah Proses Pengorganisasian
Lima langkah utama dari proses pengorganisasian adalah:
Pertama, menetapkan Tugas-tugas Pokok: Langkah pertama dalam proses pengorganisasian adalah menetapkan tugas-tugas pokok yang harus dilakukan. Ini tercermin dalam rencana-rencana dan tujuan-tujuan organisasi. Penetapan tugas-tugas ini sangat penting karena menjadi dasar bagi langkah-langkah berikutnya.
Kedua, membagi Tugas-tugas Pokok ke dalam Subtugas-subtugas: Setelah tugas-tugas pokok ditetapkan, langkah berikutnya adalah membaginya ke dalam subtugas-subtugas yang lebih kecil. Pembagian ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tugas dapat dikelola dengan lebih efektif dan efisien.
Ketiga, mengalokasikan Sumber Daya dan Pengarahan bagi Subtugas-subtugas: Langkah ketiga adalah mengalokasikan sumber daya yang diperlukan dan memberikan pengarahan yang jelas bagi pelaksanaan subtugas-subtugas tersebut. Sumber daya ini dapat berupa tenaga kerja, waktu, dana, dan lain-lain.
Keempat, mengevaluasi Hasil dari Strategi Pengorganisasian yang Diimplementasikan: Langkah terakhir adalah mengevaluasi hasil dari strategi pengorganisasian yang telah diimplementasikan. Evaluasi ini penting untuk mengetahui apakah tujuan organisasi telah tercapai dan untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan.
Pentingnya Pengorganisasian dalam Kewirausahaan
Pengorganisasian dalam kewirausahaan memiliki peran yang sangat penting. Melalui pengorganisasian yang baik, wirausahawan dapat memastikan bahwa semua sumber daya yang tersedia digunakan secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi. Proses ini juga membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam perjalanan mencapai tujuan.
Dengan adanya struktur organisasi yang jelas, setiap anggota organisasi mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, sehingga dapat bekerja dengan lebih efisien. Selain itu, departementasi dan pembagian kerja yang efektif memungkinkan wirausahawan untuk fokus pada aspek-aspek strategis dari bisnis mereka, sementara tugas-tugas operasional dapat dikelola oleh tim yang kompeten.
Secara keseluruhan, pengorganisasian yang efektif adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam kewirausahaan. Dengan menetapkan tugas-tugas pokok, membaginya ke dalam subtugas-subtugas, mengalokasikan sumber daya secara tepat, dan mengevaluasi hasil secara berkala, wirausahawan dapat memastikan bahwa mereka berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H