Mohon tunggu...
Muhamad Khoeri
Muhamad Khoeri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Freelance Economic Writer, SEO Writer, dan Blogger.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Harga Minyak Dunia Masih Tinggi, Dekati US$100 per Barel

14 Desember 2023   13:48 Diperbarui: 14 Desember 2023   13:53 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, 14 Desember 2023 - Harga minyak dunia masih tinggi pada perdagangan Kamis (14/12/2023). Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari 2024 ditutup di level US$99,54 per barel, naik 0,9% dari hari sebelumnya. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2023 naik 0,8% menjadi US$96,42 per barel.

Kenaikan harga minyak dunia ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

Perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung telah mengganggu pasokan minyak dunia. Rusia merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia, dan perang yang terjadi di negara tersebut telah mengganggu produksi dan ekspor minyak dari Rusia.

Pemulihan ekonomi global yang semakin kuat juga mendorong permintaan minyak dunia. Pertumbuhan ekonomi global yang lebih tinggi akan meningkatkan permintaan bahan bakar, termasuk minyak.

Kenaikan inflasi di berbagai negara juga mendorong permintaan minyak. Inflasi yang tinggi membuat biaya produksi dan transportasi meningkat, sehingga mendorong permintaan bahan bakar yang lebih efisien, seperti minyak.

Harga minyak dunia yang tinggi ini memiliki dampak negatif terhadap perekonomian global. Kenaikan harga minyak akan meningkatkan biaya produksi dan transportasi, sehingga dapat menyebabkan inflasi yang lebih tinggi. Selain itu, kenaikan harga minyak juga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global.

Berikut adalah beberapa dampak negatif dari harga minyak dunia yang tinggi:

Kenaikan inflasi. Kenaikan harga minyak akan mendorong inflasi, karena minyak merupakan salah satu komponen utama dalam biaya produksi dan transportasi. Inflasi yang tinggi akan membuat biaya hidup masyarakat meningkat, sehingga dapat menurunkan daya beli masyarakat.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi. Kenaikan harga minyak akan meningkatkan biaya produksi dan transportasi, sehingga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena perusahaan akan mengurangi produksinya untuk mengurangi biaya, dan konsumen akan mengurangi konsumsinya untuk menghemat uang.

Gangguan rantai pasokan. Kenaikan harga minyak akan meningkatkan biaya transportasi, sehingga dapat mengganggu rantai pasokan global. Hal ini karena perusahaan akan lebih memilih untuk menyimpan barang dagangan daripada mengirimkannya ke seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun