Islam yang Benar, yang Mengikuti Rasulullah dan Para Sahabat
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Hakim dan Tirmidzi tentang Iftiraaqul Ummah (perpecahan umat) ditegaskan bahwa ciri golongan yang selamat adalah "Yang aku (Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam) dan para Sahabatku berada di atasnya." Jadi, jelaslah bahwa Islam model modifikasi yang tidak mengikuti jalannya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya adalah menyimpang. Walaupun sekte sempalan tersebut dicetuskan oleh orang Arab, seperti khawarij namun apabila meyelisihi pemahaman para Sahabat maka itu berarti sesat dan menyesatkan...Sekali lagi, tolak ukurnya adalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam dan para Sahabatnya...kalau sekadar mengklaim berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah, maka itu belum cukup. Mengingat hampir semua sekte menyimpang pun mengaku mengikuti Al-Qur'an dan Sunnah, hanya saja kesalahan pemahaman terhadap kedua dasar hukum Islam itulah yang menyebabkan mereka tergilincir.
Jika seperti itu, maka cukuplah umat Islam mengikuti jejak Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya dalam beragama... Kita tidak perlu isme-isme dari luar Islam, baik yang datangnya dari Barat, Timur atau dari falsafah lokal... Islam yang haq adalah Islam sebagaimana yang mula-mula diajarkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam, bukan Islam Nusantara yang kontennya sudah campur aduk dengan keyakinan dan tradisi-tradisi lokal yang banyak bertentangan dengan Islam... Akhirnya, meminjam ungkapan seorang Ustazah terkenal di negeri ini, layak kita katakan dengan lantang: "CORET ISLAM NUSANTARA!"
 Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H