Mohon tunggu...
Sang Pembelajar
Sang Pembelajar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

penulis dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jangan Cukupkan dengan Ngaji di Internet

8 Oktober 2014   13:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:55 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak dipungkiri, munculnya situs-situs dakwah sunnah membawa maslahat sangat besar bagi para pengguna internet. Mereka yang tadinya awam, lambat-laun jadi mengenal dakwah tauhid dan sunnah.

Akan tetapi, alangkah baiknya sekiranya kita tidak mencukupkan diri dengan sekadar ngaji internet bersama “mbah gugel”. Saat ini, Alhamdulillah kajian-kajian ilmiah berdasarkan manhaj salaf kian tersebar luas di berbagai kota di tanah air. Mulai dari masjid-masjid perusahaan, instansi pemerintah hingga masjid-masjid kampus banyak berpaling dari kajian bid’ah kepada kajian sunnah. Alangkah ruginya jika kita mengabaikan begitu saja majelis-majelis ilmu yang barokah tersebut.

Tidakkah kita merasa malu dengan kisah perjalanan para ulama dahulu yang mereka rela menempuh ratusan mil Jademi mendapatkan satu hadis? Sementara pada hari ini kita dimudahkan oleh Allah dengan berbagai sarana transportasi serta tempat kajian yang tidak seberapa jauh. Sekiranya kita sekadar mencukupkan diri dengan ngaji via internet, tidakkah kita merasa rugi kehilangan besarnya pahala yang terkumpul dari ribuan langkah demi langkah menuju majelis ilmu? Sekiranya kita mencukupkan diri dengan sekadar ngaji di internet, tidakkah kita merasa rugi melewatkan kesempatan bermajelis bersama orang-orang yang saleh?

Sungguh, nikmatnya ilmu hanya akan kita dapatkan dengan melangkahkan kaki menuju sumber ilmu, tidak cukup dengan sekadar khusyu’ di depan laptop. Maka dari itu, jangan cukupkan hanya dengan ngaji di internet!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun