Mohon tunggu...
Muhamad Karifal
Muhamad Karifal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Qori Terbaik

Mahasiswa biasa yang berprestasi dalam bidang Tilawah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pupuk Subsidi Dikurangi, Mahasiswa KKN UNSIKA Lakukan Ini untuk Petani di Desa Jatimulya, Pedes

31 Januari 2024   10:16 Diperbarui: 31 Januari 2024   11:01 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum pelaksanaan KKN 2024, Kelompok KKN Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes. Ir. Marno MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan memberikan gambaran program kerja untuk menginovasi hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat Desa Jatimulya salah-satunya di bidang Pertanian, maka dari itu mahasiswa harus menganalisa sesuatu agar menjadi bahan program kerja yang nantinya akan dijalankan pada saat KKN.

Ir. Marno, MT
Ir. Marno, MT

Mayoritas warga Desa Jatimulya 60% pekerjaan mereka sebagai petani, mendapatkan penghasilan dari hasil bertani. Namun jumlah tersebut juga bukan sepenuhnya petani yang memiliki lahan, hanya 10% petani yang mempunyai lahan, sisanya merupakan petani penggarap.

Dok KKN DESA JATIMULYA 
Dok KKN DESA JATIMULYA 

Ditahun 2024 pasokan pupuk subsidi setiap kecamatan di Kabupaten Karawang mengalami penurunan yang awalnya 3,5 kwintal menjadi 2,5 kwintal. Itu semua dikeluhkan oleh semua pihak terutama oleh ketua Gabungan Kelompok Tani H Dede Haryadi pada saat minggon Desa Jatimulya.

"Saya juga gatau kenapa pupuk setiap tahunnya malah berkurang, ujarnya"

Masalah tersebut sangat berdampak bagi para petani di Desa Jatimulya yang belum sepenuhnya paham. Namun, solusi untuk permasalahan tersebut setelah kedatangan Mahasiswa KKN UNSIKA mengusung program kerja pembuatan Biosaka. 

Biosaka merupakan ramuan larutan tumbuhan yang berperan sebagai elisitor yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman sekaligus perlindungan berbasis ekologi untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dengan adanya program tersebut mahasiswa yang berangkat dari program studi Agroteknologi UNSIKA memberikan penyuluhan mengenai Biosaka sekaligus praktek cara membuat biosaka yang dihadiri oleh para petani. (Kamis, 11/01/2024)

Dok KKN DESA JATIMULYA 
Dok KKN DESA JATIMULYA 

Biosaka ini dapat dibuat menggunakan beberapa dedaunan, tetapi dedaunan yang tidak terkena hama sedikitpun, tidak boleh yang daunnya bolong atau sobek, dan bercak-bercak pada daun. "Ucap Mahasiswa Agroteknologi"

Dok KKN DESA JATIMULYA 
Dok KKN DESA JATIMULYA 

Cara membuatnya pun sangat mudah, cukup mengumpulkan daun di dalam ember ditambah 5 liter air setelah itu diperas hingga air menghijau selama 20 menit.

Lalu, bagaimana pengimplementasiannya, cukup disemprotkan menggunakan tangki air khusus petani dengan dosis biosaka beberapa mili, cara menyemprotkannya pun tidak secara langsung ke tanaman, melainkan disemprotkan ke atas hingga mengenai tanaman berupa embun. "Tambahnya"

Hal ini dibuktikan oleh orangtua mahasiswa agro tersebut, dengan hasil panen padi yang menggunakan pupuk kimia dengan yang menggunakan biosaka, dari hasil yang tidak jauh beda, bahkan beliau telah memperoleh hasil panen sebanyak 6-7 ton/hektar.

Dok KKN DESA JATIMULYA 
Dok KKN DESA JATIMULYA 

Alhamdulilah, saya merasa terbantu dengan biosaka ini karena menghemat penggunaan urea, apalagi sekarang pupuk subsidi yang berkurang, maka dari itu solusinya ya menggunakan biosaka ini. "Ujar orangtua Mahasiswa kepada petani"

Setelah itu, para petani pun diajak untuk praktek membuat biosaka agar pada saat mahasiswa KKN selesai, petani dapat menggunakannya setiap awal musim tanam. Adanya biosaka semoga menjadi faktor perubahan dari hasil panen yang kurang bagus menjadi lebih maksimal.

Dok KKN DESA JATIMULYA 
Dok KKN DESA JATIMULYA 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun