Taman baca merupakan salah satu program kerja dalam bidang sosial yang diimplementasikan oleh mahasiswa KKN Unsika 2024 di Desa Jatimulya, Kec. Pedes, Kab. Karawang. Faktor yang mendorong program tersebut, yakni minimnya sumber bacaan di sekolah dan kurangnya fasilitas penunjang pembelajaran sehingga mahasiswa KKN Unsika menjadi pelopor dalam menghidupkan kembali taman baca yang sudah ada menjadi lebih kreatif dan inovatif.
Pada awalnya taman baca yang berlokasi di Balai Desa Jatimulya ini merupakan sebuah ruangan sekretariat Karang Taruna yang dialihfungsikan. Berangkat dari pentingnya kegiatan literasi dalam perkembangan anak-anak dan juga hibah buku yang diterima oleh ibu-ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) maka tercetuslah taman baca ini. Hal ini disampaikan oleh sekretaris Karang Taruna Desa Jatimulya, Yogi Irawan.
"Sebenarnya taman baca itu bukan dari Karang Taruna tapi dari ibu-ibu PKK mempunyai hibah buku terus meminta Karang Taruna untuk memfungsikannya" ujarnya.
Adanya ruangan khusus taman baca terhitung baru menginjak tiga bulan, namun karena ada beberapa hal yang terjadi sehingga program ini sempat terhenti beberapa waktu. Mendengar hal tersebut tentu terlintas di benak mahasiswa KKN Unsika untuk turut berpartisipasi mengaktifkan kembali taman baca yang secara kebetulan berkorelasi dengan salah satu program kerja yang diusungkan. Hal ini pun terdengar oleh pihak Karang Taruna dan mengajak mahasiswa KKN Unsika untuk turut berkolaborasi.
"Saya punya gagasan bagaimana caranya agar taman baca itu berfungsi ditambah taman baca itu kan ada di kantor desa, bagaimana cara agar taman baca itu bermanfaat minimal untuk anak-anak. Saya dulu pas ada taman baca berkeinginan untuk mengundang anak-anak SD untuk hadir., kebetulan pas banget ada teman-temen KKN yang mudah-mudahan bisa terealisasikan" ujar Yogi.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengaktifan kembali taman baca di Desa Jatimulya diawali dengan membuat konsep baru dari ruangan taman baca yang diubah menjadi lebih berwarna dan nyaman. Beberapa sisi di ruangan taman baca di cat ulang seakan-akan berbentuk papan tulis yang didalam kotaknya berisi kreasi origami berbentuk siswa dimana pada bagian baju origami tersebut ada beberapa kutipan motivasi dan juga kumpulan puisi.Â
Sementara, untuk bagian sisi tembok yang masih kosong dibuat beberapa pajangan-pajangan kreatif yang dibuat mandiri dari kertas origami dan memanfaatkan botol-botol bekas. Hasil dari kreasi yang dibuat ditata rapih sedemikian rupa begitupun dengan buku-buku yang sudah dikelompokkan sesuai jenisnya.