Mohon tunggu...
MUHAMAD JOHAR ARIFIN
MUHAMAD JOHAR ARIFIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MALANG

Teknik Informatika UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Transformasi Digital: Tantangan dan Solusi Melalui Tata Kelola Informasi

24 September 2024   11:18 Diperbarui: 24 September 2024   11:20 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Artikel ini juga menyoroti pentingnya keterlibatan seluruh level organisasi dalam proses ini. Di AirTrans, resistensi terhadap perubahan banyak disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang manfaat transformasi digital, serta kurangnya komunikasi yang jelas tentang arah transformasi tersebut. Hanya 30% karyawan yang merasa mendapatkan informasi yang cukup tentang inisiatif transformasi digital organisasi (Struijk et al., 2023). Dengan demikian, artikel ini menggarisbawahi pentingnya transparansi dan keterlibatan karyawan dalam seluruh tahap transformasi, yang dapat dicapai dengan memperbaiki aliran informasi dan tata kelola data.


***


Kesimpulan dari artikel Struijk et al. (2023) adalah bahwa keberhasilan transformasi digital di organisasi pra-digital, seperti AirTrans, sangat bergantung pada penerapan strategi kualitas informasi (IQ) yang komprehensif. Tanpa tata kelola yang baik, teknologi digital tidak akan dapat memberikan manfaat optimal yang diharapkan. Penelitian ini juga menyoroti bahwa kurangnya transparansi dan komunikasi tentang arah transformasi dapat menyebabkan resistensi karyawan, yang semakin memperumit proses perubahan. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan tidak hanya terkait dengan teknologi tetapi juga perbaikan tata kelola dan manajemen informasi.


Implikasi dari penelitian ini sangat signifikan, terutama dalam konteks organisasi besar yang menghadapi tantangan serupa di era digital. Dengan mengadopsi pendekatan yang seimbang antara teknologi dan tata kelola IQ, organisasi dapat meningkatkan efektivitas proses mereka, memperkuat pengambilan keputusan berbasis data, dan mengurangi resistensi terhadap perubahan. 

Selain itu, penelitian ini memperlihatkan bahwa organisasi pra-digital dapat menavigasi transformasi digital dengan sukses jika mereka berfokus pada pengelolaan informasi berkualitas. Dalam hal ini, organisasi harus mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk mengevaluasi dan memperbaiki kualitas data mereka, guna memastikan keberhasilan transformasi yang berkelanjutan di masa depan.

Referensi

Struijk, M., Angelopoulos, S., Ou, C. X. J., & Davison, R. M. (2023). Navigating digital transformation through an information quality strategy: Evidence from a military organisation. Information Systems Journal, 33(4), 912-952. https://doi.org/10.1111/isj.12430

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun