Mohon tunggu...
Muhamad Jamal 41421110028
Muhamad Jamal 41421110028 Mohon Tunggu... Teknisi - Mahasiswa S1 Universitas Mercubuana

Kampus Universitas Mercu Buana Meruya, Fakultas Teknik Prodi Teknik Elektro . Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo , M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 - Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

21 November 2024   16:01 Diperbarui: 21 November 2024   17:10 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ajaran Ki Ageng Suryomentaram, dengan akarnya yang kuat dalam filsafat Jawa, menawarkan perspektif yang mendalam tentang kehidupan dan etika. Untuk menggabungkan ajaran ini dengan nilai-nilai modern dalam upaya pencegahan korupsi, kita perlu melakukan beberapa langkah berikut:

1. Pemahaman Kontekstual:

  • Menerjemahkan Nilai-Nilai: Nilai-nilai seperti ngelmu rasa, manunggaling rasa, dan kepenak liyane ngenakake tanggane perlu diterjemahkan ke dalam bahasa yang lebih mudah dipahami generasi muda.
  • Relasi dengan Nilai Modern: Menunjukkan bagaimana nilai-nilai ini sejalan dengan konsep modern seperti integritas, akuntabilitas, dan transparansi.

2. Integrasi dalam Pendidikan:

  • Kurikulum Pendidikan: Mengintegrasikan ajaran Ki Ageng Suryomentaram ke dalam kurikulum pendidikan, terutama pendidikan karakter dan kewarganegaraan.
  • Contoh Nyata: Memberikan contoh-contoh konkret bagaimana nilai-nilai ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam konteks pekerjaan dan kehidupan bermasyarakat.

3. Pemanfaatan Teknologi:

  • Media Sosial: Menggunakan platform media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai positif dari ajaran Ki Ageng Suryomentaram.
  • Aplikasi Edukasi: Mengembangkan aplikasi edukasi yang interaktif untuk memperkenalkan ajaran ini kepada generasi muda.

4. Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan:

  • Pemerintah: Bekerja sama dengan pemerintah dalam menyusun kebijakan yang mendukung penerapan nilai-nilai luhur.
  • Swasta: Mem melibatkan sektor swasta dalam program-program yang bertujuan untuk membangun integritas dan etika bisnis.
  • Masyarakat Sipil: Berkolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil untuk melakukan sosialisasi dan kampanye anti-korupsi.

Contoh Implementasi Konkret:

  • Program Sekolah: Mengadakan lomba pidato atau menulis esai tentang penerapan nilai-nilai Ki Ageng Suryomentaram dalam kehidupan sehari-hari.
  • Kampanye Media Sosial: Membuat video pendek yang menginspirasi dengan mengutip ajaran Ki Ageng Suryomentaram dan mengaitkannya dengan isu-isu korupsi.
  • Pelatihan di Tempat Kerja: Mengadakan pelatihan bagi karyawan perusahaan tentang integritas dan etika bisnis, dengan mengacu pada nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Ki Ageng Suryomentaram.
  • Pembentukan Forum Diskusi: Menyelenggarakan forum diskusi terbuka untuk membahas relevansi ajaran Ki Ageng Suryomentaram dalam konteks kehidupan modern.

Tantangan dan Solusi:

  • Perubahan Sikap: Mengubah mindset masyarakat membutuhkan waktu yang lama. Solusinya adalah konsistensi dalam penyampaian pesan dan memberikan contoh yang baik.
  • Modernisasi Ajaran: Ajaran tradisional perlu disesuaikan dengan konteks modern tanpa menghilangkan esensinya.
  • Keterlibatan Semua Pihak: Pencegahan korupsi membutuhkan kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat.

Ajaran Ki Ageng Suryomentaram memiliki potensi besar untuk menjadi landasan dalam membangun karakter bangsa yang berintegritas dan anti-korupsi. Dengan menggabungkan nilai-nilai luhur ini dengan inovasi dan teknologi modern, kita dapat menciptakan generasi yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah. 

Dengan melibatkan generasi muda dalam pelestarian dan pengembangan nilai-nilai luhur merupakan investasi penting untuk masa depan bangsa. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Menjadikan Nilai-Nilai Luhur Relevan dengan Kehidupan Modern

  • Contoh Nyata: Hubungkan nilai-nilai luhur dengan isu-isu terkini yang dekat dengan kehidupan generasi muda, seperti pentingnya integritas dalam era digital, atau bagaimana nilai gotong royong dapat diterapkan dalam kegiatan sosial media.
  • Bahasa yang Relevan: Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan media yang menarik, seperti video, infografis, atau podcast.

2. Membuat Nilai-Nilai Luhur Menarik dan Menyenangkan

  • Kegiatan Kreatif: Libatkan generasi muda dalam kegiatan kreatif seperti lomba menulis, membuat video pendek, atau desain poster yang mengangkat tema nilai-nilai luhur.
  • Game Edukatif: Kembangkan game edukatif yang menyenangkan dan interaktif untuk mengajarkan nilai-nilai luhur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun