HARI KE 3 (19/2/14) pagi-pagi benar, kami di bangunin anak kecil bernama umar, ia adik dari teman kami. “qidz2 (bangun)”. Terus sikat gigi dan alkhamdulillah airnya bersih. Setelah itu bersih-bersih kamar dan menyiapkan persiapan pulang.
pukul 10.00 siang. kami makan sebutir telur, 2 gelas susu, dan sepotong roti buat ganjel perjalanan 4 jam demikian kata tuan rumah. Setelah itu kami berpamitan dengan sohibul bait. Ternyata mobil sudah menunggu di depan. kami bertiga menaiki mobil kijang putih jurusan kisro. di tengah jalan ada orang yg ikut naik, Karena jarangnya mobil yg kesini besar kemungkin sebelumnya mereka sudah janjian dulu.
Sampai di kisro kami membli makanan dan minuman ringan sebagai penikmat jalanan. di pertengahan jalan ada pemeriksaan kendaraan oleh polisi, kami dimnta bitoqoh ta’rif (kartu identitas). Sebagai orang asing, tentu kami di bedakan. Dengan memakai henset dan menguyah permen karet seakan-akan kami tidak kelihatan khawatir dan gugup. Dalam hati (Waduh gimana niih? ).
Pertnyaan-pertanyaan pun menjurus ke kami. “dari mna kamu ?” dengan senyum kami menjawab. “dari kisro”. “ngapain disana” “menjenguk teman kami yang sakit”. Setelah melihat bitoqoh tholabah, polisi itu berkata “kalian kuliah di zaituna ?” “ya, kami kuliah zaituna”. “ok, syukron”. ” jawab polisi itu dengan mengakhiri pertanyaan dan mempersilakan kami pergi. “jazakaulahu khoiron” jawabku. Untung kami bawa kartu tanda mahasiswa dan pasport. perjalananpun di lanjutkan kembali.
Salam hangat kami pak polisi. Selamat bertugas ….
Berbeda dengan perjalanan dari rumah teman kami ke kisro, perjalanan dari siliana ke tunis banyak kami temui rumput-rumput nan hijau seluas mata memandang dengan bukit-bukit yang menjulang indah serta hamparan daun-daun berwarna putih dan kuning menandakan musim semi akan segera tiba.
lagu here without you miliknya 3 doors down menjadi teman perjalananku. pukul 14.21 kami sampai di terminal luwaj dari terminal luwaj kami langsung pulang menuju rumah.
So' Sebuah kota pasti memiliki sejarah dan kenanganya (a city must have a history and memories). Terima kasih. Wassalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H