Mohon tunggu...
Muhamad Irwan Maulana
Muhamad Irwan Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Pamulang Serang

Halo! Saya adalah seorang tech enthusiast yang memiliki minat mendalam dalam dunia pergadget-an. Dengan ketertarikan yang kuat terhadap teknologi, saya selalu mengikuti perkembangan terbaru di industri ini dan senang mengeksplorasi gadget-gadget terkini.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Membeli Handphone Android Bekas: Tips dan Trik Agar Tidak Tertipu

30 Juni 2024   08:30 Diperbarui: 30 Juni 2024   13:06 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Handphone telah memiliki peran penting dalam kehidupan kita saat ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa handphone selalu ada dalam genggaman kita setiap hari. Namun, seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yang pesat, handphone yang kita miliki saat ini akan termakan usia dan tidak bisa lagi dalam memenuhi kebutuhan kita. 

Beberapa masalah umum yang sering muncul adalah penurunan performa, penyimpanan cepat penuh, ketahanan baterai menurun, atau bahkan kerusakan akibat kelalaian kita sendiri yang berdampak pada produktivitas sehari-hari.Mengganti handphone lama dengan yang baru adalah keinginan banyak orang. 

Namun, tidak semua orang mampu membeli handphone baru. Membeli handphone bekas seringkali menjadi pilihan terbaik, baik karena alasan ekonomi maupun kebutuhan spesifik. Misalnya, dengan anggaran Rp1,5 juta, kita bisa mendapatkan handphone bekas di Facebook Marketplace dengan spesifikasi yang lebih unggul daripada handphone baru dengan harga yang sama.

Namun, membeli handphone bekas juga memiliki risiko. Banyak orang awam yang takut akan masalah yang mungkin muncul setelah pembelian, terutama jika mereka tidak tahu cara mengecek kondisi handphone bekas secara teliti. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa tips dan trik dari admin untuk mengecek kondisi fisik dan fungsional handphone bekas agar tidak tertipu oleh penjual nakal di Facebook Marketplace:

1. Ketahui Umur Handphone Sejak Peluncuran Resmi


Mengetahui umur handphone sejak peluncuran resmi oleh brand tersebut sangat penting. Umur handphone dapat mempengaruhi tingkat keaslian sparepart yang digunakan. Semakin tua umur handphone, semakin besar kemungkinan sparepart sudah diganti, jadi alangkah baiknya untuk tahu mengenai hal ini terlebih dahulu. 

Begini, kalau kamu ingin mengambil keputusan untuk membeli handphone android bekas pastinya kamu sudah memiliki pertimbangan cukup matang, entah itu anggaran dana yang akan dikeluarkan, kebutuhan nya untuk apa saja, tentunya setiap orang akan berbeda-beda dong? Nah, otomatis calon handphone bekas yang ingin kamu beli saat ini akan ada banyak macam kriteria nya, baik itu :


- Brand / Merk HP yang akan dibeli.
- Kondisi fisik luar dalamnya (apakah ada goresan, retakan, atau kerusakan lainnya).
- LCD dan Layar Sentuh (apakah masih original atau sudah tidak original dan masih berfungsi dengan baik atau tidak).
- Ketahanan Baterai (apakah masih awet atau sudah boros).
- Kualitas Kamera (apakah kamera masih jernih & berfungsi dengan baik atau tidak).
- Suara speaker (apakah suara jernih atau sember).
- Port dan Tombol (apakah semua port dan tombol berfungsi dengan baik atau tidak).

Alangkah beruntungnya jika kamu bisa mendapatkan handphone bekas yang masih original semua sparepartnya dan belum pernah diganti, meskipun performanya mengalami penurunan seperti baterai yang boros karena faktor usia. 

Jika kamu tidak mempermasalahkan hal tersebut dan memang ingin handphone dengan sparepart original, itu pilihan yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa semua itu tergantung pada kejujuran penjual. 

Di zaman sekarang, memang sulit mencari penjual yang jujur, sehingga ketelitian dan kehati-hatian sangatlah penting.

2. Tanyakan Detail Kondisi Handphone Bekas


Sebelum memutuskan untuk membeli, tanyakan detail kondisi handphone kepada penjual. Jangan langsung percaya pada deskripsi iklan tanpa melakukan pengecekan sendiri. Penjual yang tidak mau memberikan informasi detail atau terkesan tidak responsif biasanya patut dicurigai. Jika kamu ragu dengan penjual seperti itu maka kamu bisa cari penjual lain yang menurut kamu bisa memberikan pelayanan dan informasi detail yang terbaik.

3. Jadwalkan Pertemuan untuk Cek Barang Secara Detail


Setelah sepakat untuk bertemu, lakukan pengecekan fisik dan fungsional handphone dengan teliti. Berikut beberapa hal yang perlu diperiksa:

- Body Handphone: Periksa apakah ada lecet, retak, atau kerusakan lain.
- LCD dan Layar Sentuh: Cek dari berbagai sudut, responsivitas layar, dan apakah ada bekas lem hitam (jika ada berarti LCD sudah pernah di ganti).
- Speaker dan Mikrofon: Pastikan suara jernih, tidak ada bunyi aneh dan mikrofon berfungsi dengn baik.
- Jack Audio: Coba dengan headset dan pastikan suara keluar dengan baik.
- Baterai: Mainkan handphone sebentar dan lihat apakah baterai cepat habis dalam kurun waktu yang singkat.
- Kamera: Pastikan kamera depan dan belakang berfungsi dengan baik dan hasilnya terlihat jelas.
- Sinyal SIM Card: Pastikan saat masukkan SIM Card muncul jaringan dan microSD bisa berfungsi.
- Sensor: Cek semua sensor menggunakan aplikasi seperti Sensor Tool Box.
- Akun Terkait: Pastikan penjual sudah logout dari semua akun yang terkait di handphone tersebut.

4. Negosiasi Harga dan Pembelian


Jika handphone ternyata memiliki kondisi minus yang tidak diungkapkan penjual tetapi kamu tidak mempermasalahkannya dan tetap ingin membelinya, gunakan itu sebagai alasan untuk menawar harga. Pastikan juga semua aksesoris yang diberikan adalah original, terutama charger. Charger yang KW bisa merusak handphone dalam jangka panjang.

Dengan mengikuti tips dan trik di atas, Anda bisa menjadi pembeli handphone bekas yang cerdas dan mengurangi risiko tertipu. Selalu berhati-hati dan teliti dalam setiap langkah pembelian. Semoga bermanfaat!

Be a smart buyer!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun