Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Maulana
Muhamad Iqbal Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir di Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra, Jakarta Selatan.

Jangan berhenti ketika lelah, namun berhentilah ketika sudah berakhir.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Falsafah Manusia [2]: Tiga Jenis Struktur Pengalaman Manusia

11 Juni 2020   07:01 Diperbarui: 11 Juni 2020   07:12 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga, pengalaman manusia bertumbuh. Dalam hal ini, betapa pun beragamnya pengalaman Anda, pasti selalu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pembentukan indentitas diri Anda sebagai manusia. Oleh karenanya, setiap pengalaman Anda yang bersifat indrawi (dilihat, diraba, dirasakan) senantiasa mengarah kepada suatu tujuan tertentu. 

Tujuan-tujuan yang terkandung sebelum, selama, dan sesudah dalam setiap pengalaman Anda, mengakibatkan pengalaman Anda menjadi bermakna dan berkesan serta berhubungan antara satu dengan yang lain. 

Pengalaman demi pengalaman terikat oleh makna-makna yang terkandung dibalik setiap pengalaman Anda. Karena itulah, Anda hidup dengan penuh totalitas untuk mencapai tujuan yang Anda harapkan.

Selain itu, pemaknaan demi pemaknaan terhadap pengalaman, membawa Anda dalam mengatasi dimensi waktu. Karena pengalaman masala lalu Anda mampu dibawa dan dirasakan kembali oleh Anda di masa sekarang dengan penuh kesadaran untuk merefleksikan dan menafsirkan pengalaman tersebut. Kegiatan itulah yang disebut dengan interpretasi (penafsiran) terhadap sejarah, yang memungkinkan setiap sejarah senantiasa aktual di masa kini. Tanpa Anda merefleksikan dan memaknai setiap pengalaman Anda, bahwa ia tidak akan bermanfaat dan berlaku bagi kehidupan Anda. Dengan demikian, karena pemaknaan itulah pengalaman demi pengalaman senantiasa mengabdi bagi kehidupan Anda.

#filsafat #manusia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun