Ketiga, pengalaman manusia bertumbuh. Dalam hal ini, betapa pun beragamnya pengalaman Anda, pasti selalu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pembentukan indentitas diri Anda sebagai manusia. Oleh karenanya, setiap pengalaman Anda yang bersifat indrawi (dilihat, diraba, dirasakan) senantiasa mengarah kepada suatu tujuan tertentu.Â
Tujuan-tujuan yang terkandung sebelum, selama, dan sesudah dalam setiap pengalaman Anda, mengakibatkan pengalaman Anda menjadi bermakna dan berkesan serta berhubungan antara satu dengan yang lain.Â
Pengalaman demi pengalaman terikat oleh makna-makna yang terkandung dibalik setiap pengalaman Anda. Karena itulah, Anda hidup dengan penuh totalitas untuk mencapai tujuan yang Anda harapkan.
Selain itu, pemaknaan demi pemaknaan terhadap pengalaman, membawa Anda dalam mengatasi dimensi waktu. Karena pengalaman masala lalu Anda mampu dibawa dan dirasakan kembali oleh Anda di masa sekarang dengan penuh kesadaran untuk merefleksikan dan menafsirkan pengalaman tersebut. Kegiatan itulah yang disebut dengan interpretasi (penafsiran) terhadap sejarah, yang memungkinkan setiap sejarah senantiasa aktual di masa kini. Tanpa Anda merefleksikan dan memaknai setiap pengalaman Anda, bahwa ia tidak akan bermanfaat dan berlaku bagi kehidupan Anda. Dengan demikian, karena pemaknaan itulah pengalaman demi pengalaman senantiasa mengabdi bagi kehidupan Anda.
#filsafat #manusia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H