Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kenapa Emak-Emak Sangat Menggemari Sinetron, Empat Alasan ini Jadi Penyebabnya

27 Februari 2023   08:20 Diperbarui: 27 Februari 2023   08:39 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta Fitri merupakan salah satu sinetron terpanjang di Indonesia/Foto: MD Entertainment 
Cinta Fitri merupakan salah satu sinetron terpanjang di Indonesia/Foto: MD Entertainment 


Dibandingkan dengan harus berlangganan seperti drama Korea melalui sejumlah tayangan dalam platform streaming para emak-emak akan lebih menyukai tayangan yang gratis tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun tentunya ini guna menekan biaya pengeluaran yang sudah banyak dan terkadang tidak tercukupi.

Sudah sejak lama sinetron menjadi hiburan bagi masyarakat Indonesia terlebih bagi para kaum emak-emak yang sudah lelah mengurus rumah,  dan anak  selama seharian penuh guna mengembalikan mood atau perasaan yang tentunya mengembalikan pandangan positif seperti kita ketahui bersama perempuan lebih mudah berubah moodnya ketimbang laki-laki.

Tayangan murah meriah hanya dengan duduk manis di sofa atau di kasur dengan ditemani oleh pasangan ataupun sendirian merupakan aktivitas yang diinginkan oleh para emak-emak tentu bisa sambil menikmati makanan ringan seperti camilan dan minuman guna mengembalikan energi yang sudah habis terkuras sejak pagi buta.

3. Menyukai Alur Cerita Yang Dekat Dengan Kehidupan Sehari-hari

Para Pencari Tuhan sinetron musiman yang tayang setiap bulan Ramadan/ Foto: Citra Sinema
Para Pencari Tuhan sinetron musiman yang tayang setiap bulan Ramadan/ Foto: Citra Sinema


Sinetron Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan sinetron atau serial serupa yang berasal dari negara lain. Ciri khas yang dimaksud adalah tema-tema yang dijadikan sebagai alur cerita dalam sinetron tersebut. Seperti percintaan, pembunuhan, perselingkuhan, meninggal dunia, zolim, dan lain sebagainya yang tentunya sudah sangat jelas dekat dengan kehidupan para emak-emak di dunia nyata.

Penggambaran yang dekat dengan aktivitas sehari-hari ini pada akhirnya menjadikan sinetron sebagai barometer tayangan non variety yang sampai sekarang masih menjadi salah satu penyumbang besar bagi stasiun televisi di Indonesia.

Terlepas dari alur cerita yang sudah tidak layak tayang dan bahkan sudah jauh dari premis awal sinetron tersebut ditayangkan ibu-ibu atau emak-emak akan tetap setia menyaksikan terlebih jika banyak scene yang dirasa membuat kesal dan greget ketika menontonnya.

4. Bagian dari Topik Bahasan Dalam Pergaulan di Masyarakat

Poster Trauma Marissa/Foto: Leo Jade Film 
Poster Trauma Marissa/Foto: Leo Jade Film 

Bukan rahasia lagi jika tayangan favorit yang hadir dengan lebih alur cerita yang dirasa menarik, bagus dari segi visual, dan menjadi salah satu acara yang paling diperbincangkan tidak akan lepas dari bahan obrolan baik secara banyak dengan teman-teman ataupun dengan skala kecil dengan para tetangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun