Sebagai rumah bagi sederet artis dan idol populer SM terutama dikenal sebagai lumbung penghasil lagu-lagu populer dan teratas serta menghasilkan banyak prestasi baik di dalam maupun luar negeri.
Sebagai informasi lagu-lagu seperti " Love me Right " EXO, Gee " SNSD", Sorry- Sorry " Super Junior, " Black Mamba" Aespa"Â dan lain sebagainya merupakan lagu yang diproduksi oleh SM Entertainment. Bahkan lagu-lagu lamanya seperti " Candy milik H.OT," Dreams Come True" S.E.S" BoA " No 1" merupakan bukti nyata suksesnya agensi tersebut.
Jika saja diakuinya oleh HYBE sepenuhnya dikhawatirkan SM akan kehilangan ciri khas musiknya karena meskipun HYBE menjelaskan tidak akan melakukan intervensi terhadap manajemen dan produksi namun tetap saja para SM Stan khawatir akan hal tersebut sehingga penolakan akuisisi oleh agensi BTS tersebut semakin menguat di publik.
2. Bubarnya Grup
Sudah bukan rahasia umum lagi SM dikenal dengan banyak grup ternama dan berkualitas serta banyak yang usianya sudah lebih dari satu dekade bahkan berpuluh-puluh tahun yang sangat jarang ditemukan pada industri K-Pop hari ini.
Kekhawatiran akuisisi oleh HYBE sebetulnya wajar dan beralasan karena sejumlah grup idol yang berada dibawah agensi yang sudah diakusisi oleh HYBE dalam hal ini Pledis Entertainment dan Source Music secara tiba-tiba dan bahkan banyak yang dibubarkan pasca bergabung dengan HYBE sebut saja dari Source Music ada Gfriend yang secara tiba-tiba dibubarkan tanpa alasan dan pemberitahuan sebelumnya, serta bubarnya NUEST yang dinaungi oleh Pledis Entertainment.
Maka kekhawatiran pun kemudian timbul dengan sejumlah grup idol yang berada di SM Entertainment jika diakuisisi oleh HYBE akan dibubarkan meskipun kebanyakan dibubarkan karena tidak adanya anggota yang memperpanjang kontrak dengan agensinya.
3. Lee Soo Man Berhenti dari SM
Kabar diberhentikan Lee Soo Man sebagai sebagai produser musik di agensi miliknya tersebut dikhawatirkan akan memicu perubahan baru dan tidak akan lagi sama seperti lagu-lagu rilisan lain terdahulu.
Meskipun demikian pemicu dari adanya kontrak dan keuntungan secara ilegal yang dilakukan oleh Lee Soo Man melalui perusahaan lain miliknya Like Planning, justru dikhawatirkan merusak dan membahayakan SM.