Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ridwan Kamil vs Netizen, Siapa yang Salah Komentari Masjid Al -Jabbar?

8 Januari 2023   17:16 Diperbarui: 9 Januari 2023   07:35 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Masjid Al- Jabbar dari atas/Foto: Rakyat Cirebon 

(08/01/2023)- Kontroversi mengenai pembangunan ikon baru Kota Bandung tepatnya di Bandung Timur seakan tidak ada habisnya untuk dibahas oleh masyarakat luas khususnya di jejaring media sosial.

Masjid yang di arsiteki oleh Ridwan Kamil yang kala itu menjabat sebagai Walikota Bandung dan atas persetujuan DPRD Jawa Barat pada masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat saat itu, Ahmad Heryawan.

Memang pembangunan masjid sendiri dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hal ini mengacu kepada Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat.

Pembangunan yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) ini menelan biaya sampai pembangunan di akhir tahun 2022 sebesar Rp 1 triliun.

Ridwan Kamil sendiri menjelaskan bahwasanya pembangunan masjid yang berlokasi di Jalan, Cimincrang No 14, Gede Bage, Kota Bandung itu atas usulan dan masukannya dari sejumlah organisasi masyarakat ( ormas) dan elemen masyarakat sehingga ia hanya menyerap aspirasi masyarakat dengan melakukan pembangunan masjid tersebut.

" Dan itulah yang kami lakukan, memenuhi dan membangun aspirasi rakyat." Ujar Ridwan Kamil seperti dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (05/01/2023).

Fokus masyarakat sendiri memang tidak sepenuhnya menyalahkan Ridwan Kamil melainkan kenapa pada tahun 2017 DPRD Jawa Barat dengan mudahnya meloloskan usulan yang bisa saja ditolak dan dana tersebut jauh lebih bermanfaat untuk fasilitas lainnya yang mana masih banyak daerah lainnya di Jawa Barat yang perlu diperbaiki dan diperhatikan ketimbang membangun banyak tempat ibadah yang notabenenya ini berlokasi di pusat Jawa Barat yang sudah memiliki banyak masjid.

Tentunya kesalahan fatal dan seharusnya tidak dilakukan oleh Ridwan Kamil adalah dengan cara melakukan klarifikasi penggunaan dana melalui media sosialnya, dan alangkah baiknya melakukan klarifikasi secara langsung terhadap masyarakat melalui konferensi pers agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Meskipun opini yang disampaikan oleh akun Instagram @outstandjing ini seharusnya disampaikan secara personal namun tidak sepenuhnya salah karena kritikan yang dilemparkan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini disampaikan melalui media sosial yang merupakan ruang opini publik.

Akun Instagram tersebut menyebut bahwa sebaiknya dalam pembangunan masjid tersebut jangan dilakukan secara sembarangan dan menggunakan APBD karena merupakan hasil dari pajak masyarakat dan berasal dari berbagai macam latar belakang masyarakat sehingga bukan untuk tujuan wakaf masjid. Ridwan Kamil sendiri menyebut bahwa pembangunan ini merupakan kesepakatan dengan Musrenbang  (Musyawarah Rencana Pembangunan) dan penggunaan dana APBD untuk pembangunan tempat ibadah lain diperbolehkan jika disetujui oleh eksekutif dan legislatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun