(20/11/2022)-Â Gelaran acara akbar yang sudah berlangsung selama satu kebelakang yakni G20 sudah berakhir dengan dihasilkannya Bali Leaders Declaration pada tanggal (16/11). Konferensi yang dihadiri oleh 17 anggota dan satu negara pengamat yakni Ukraina turut hadir secara virtual.
Ditengah gejolak dunia dan sentimen negara-negara G20 terhadap Rusia yang diakibatkan perang yang terjadi di wilayah tetangganya yaitu Ukraina sejak Februari lalu seolah menjadi batu sandungan yang membuat Vladimir Putin selalu Presiden Rusia batal hadir di acara yang digelar tepat di Nusa Dua, Bali tersebut.
Dibalik kemegahan dan ketakjuban dunia terhadap Indonesia yang sukses mengadakan kegiatan berskala global yang dilaksanakan sejak Desember 2021 sampai November 2022 ini bisa dikatakan berjalan dengan baik, lancar dan sukses yang menjadi sorotan utama adalah banyaknya sejumlah tokoh baik dari pemimpin negara maupun para penyanyi dan aktris serta para pengusaha yang turut meramaikan acara yang memiliki tagline ' Recover Together Recover Stronger'.
Sayangnya akun Twitter @koprofiljati yang menyebutkan Ibu Negara sebagai pembantu ketika menyambut kedatangan istri dari Presiden Korea Selatan Yoon Seok Yeol, tampak dalam unggahan yang di cuitkan dalam unggahan akun tersebut digambarkan bahwa Ibu Negara Iriana Jokowi diibaratkan sebagai seorang pembantu yang siap melayani tamu yang dimaksud adalah Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee.
Akibatnya banyak masyarakat Indonesia yang menjadi pengguna Twitter menghujat akun tersebut karena dianggap menghina dan merendahkan martabat dari ibu kandung Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep tersebut. Â Bahkan kedua anak dari Presiden Jokowi itu juga sempat geram meksipun pada akhirnya tidak berniat melaporkan akun tersebut ke pihak kepolisian.
Lantas kenapa seorang anak akan lebih sakit dan meradang ketika ibunya dihina dan direndahkan? Berikut alasannya.
1. Kedekatan Emosional Terjalin Sejak Lahir
Jauh sebelum kelahiran ke alam dunia, seorang anak sudah dikandung oleh ibunya selama sembilan bulan dan akibatnya wajar jika seorang anak akan jauh lebih nyaman dan dekat dengan ibunya ketimbang ayahnya hal ini karena kedekatan yang sudah terjalin sejak masih dalam kandungan.
Selepas lahir pun justru seorang anak akan semakin dekat dengan Ibu yang melahirkannya ke dunia, karena hampir seluruh hidupnya diajari dan dipantau oleh ibunya yang merupakan sekolah pertama seorang anak sebelum mendapatkan pendidikan dari ayahnya maupun pendidikan agama dan pendidikan formal yang nantinya di enyam oleh anak tersebut.
2. Sosok yang Paling Disayangi Anak
Ibu dikenal sebagai sosok yang sabar, lemah lembut dan mau mendengarkan keluh kesah anaknya ketika berat menjalani kehidupan yang keras dan banyak rintangan ini.
Seorang ibu tentunya tidak akan pernah menghina, mencaci anak yang ia rawat dan besarkan sejak masih bayi hal ini lantaran ibu memiliki cara yang paling nyaman dan mulia ketika merawat anaknya.
Ibu jauh lebih peka dan mudah memahami anaknya ketimbang seorang ayah yang hanya berpikir secara logika, justru seorang ibu yang banyak menggunakan perasaan ini lah yang membuat anak akan habis-habisan membela dan menyayangi ibunya sebisa dan semampunya.
3. Tidak Tempramen dan Mudah Memahami
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, seorang ibu akan menjadi tempat pertama yang didatangi oleh anaknya ketika sedih, senang atau apapun yang menyangkut kehidupannya baik oleh anak perempuan maupun anak laki-laki karena dalam memberikan solusi ibu sangat jarang marah dan tidak se tempramen seorang ayah yang kadang kala enggan mendengarkan keluh kesah anaknya.
Selain itu, ibu juga dikenal sebagai sosok yang mudah memahami anaknya meskipun anaknya tidak pernah meminta atau menginginkan sesuatu ia sudah langsung memahami maksud dari anaknya karena seperti terdapat dalam alasan pertama anak dan ibunya memiliki kedekatan secara batin dan emosional yang tidak dapat dipisahkan oleh apapun dan siapapun.
4. Orang yang Paling Dirindukan
Orang tua yang mengasuh dan merawat kita sejak kecil tentunya akan membuat kita menjadi merindukannya ketika kita sedang jauh darinya dengan alasan apapun termasuk ketika di perantauan, atau justru ditinggal meninggal dunia. Tentunya anak mana yang tidak akan bersedih ketika jauh dari hangatnya ibu tercinta.
Maka wajar jika ibu merupakan orang yang paling disayangi dan dirindukan kala jarak dan waktu harus memisahkan. Maka dari itu kedua anak dari Presiden Jokowi merupakan perilaku wajar dan normal dengan membela habis-habisan ibunya ketika dihina oleh orang lain.
Meskipun anak-anaknya bisa saja setiap saat bersama sang ibu namun tugas negara sebagai seorang istri presiden tentu membuat waktu dan jarak antara Iriana Jokowi dan anak-anaknya menjadi sedikit atau berkurang maka dari itu wajar jika seorang anak merindukan dan menyayangi ibunya karena seperti sebuah pepatah 'surga berada di bawah telapak kaki ibu'.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H