2. Malas Berpikir
Tuhan Yang Mahakuasa memberikan kita manusia berupa akal sebagai pembeda dengan makhluk lainnya yang Ia ciptakan.Â
Berbeda dengan tumbuhan dan hewan manusia diberikan kelebihan berupa memiliki akal yang digunakan untuk berpikir dan berlogika guna memikirkan segala sesuatu hal yang bagus maupun yang buruk.
Di samping itu, malas berpikir inilah yang membuat orang Indonesia kebanyakan lebih enggan menggunakan akal pikirannya untuk menghasilkan konten-konten atau ide baru yang segar.Â
Namun justru karena adanya rasa malas untuk berpikir inilah akhirnya yang membuat seseorang pada akhirnya membuat dan menonton konten-konten yang tidak selayaknya ditayangkan oleh platform video digital.
3. Terlalu Santai Menjalani Hidup
Saking terlalu menikmati jalannya kehidupan yang hanya akan dirasakan satu kali seumur hidup ini kemudian, perilaku berleha-leha atau sekedar bersantai-santai ria dalam menjalankan kehidupan bukan lah cara yang baik melainkan cikal bakal akhir dari segalanya.Â
Maka dari itu wajar jika bangsa kita lebih menyukai konten yang apa adanya, toxic dan kurang mengedukasi.
Maka dari itu perilaku yang terlalu santai ini jika terus berlangsung bisa berbahaya bagi keberlangsungan negara yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa tersebut hal ini pada akhirnya menjadi salah satu alasan mendasar kenapa Warganet negeri ini, selalu menghasilkan konten atau trend yang mayoritas justru kurang menjual atau memiliki nilai atau pesan moral yang memadai justru sebaliknya, lebih bersemangat ketika menghasilkan konten atau pun trend viral yang memiliki nilai negatif dan tidak layak tonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H