(16/11/2022)-Â tren atau viral dalam beberapa tahun ini menjadi perbincangan hangat dan selalu menjadi pembicaraan hangat dalam berbagai pemberitaan di lini masa baik secara konvensional maupun digital.
Berbagai tren mulai dari yang bermanfaat sampai yang tidak memiliki manfaat hadir setiap harinya terutama dalam media sosial berbasis video pendek seperti aplikasi Tiktok dan YouTube Short.Â
Kehadiran aplikasi ini jika digunakan sebagai media yang bertujuan positif atau edukasi tentunya akan berdampak pula pada trend di masyarakat.
Sebut saja diantaranya beberapa trend yang hadir selama setahun belakangan mulai dari Citayam Fashion Week, lagu Rehan sampai Kebaya Merah.Â
Kebanyakan masyarakat justru menyenangi konten-konten seperti itu dengan alasan hiburan dan melepaskan penat dari rutinitas hidup yang dijalani selama sehari penuh.
Lantas selain penjelasan di atas apa sebenarnya faktor lain yang menjadi alasan konten unfaedah atau tidak bermanfaat menjadi kesukaan Warganet +62?
1. Lebih Menyukai Konten Ringan
Bangsa Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang tingkat literasi nya rendah hal ini diakibatkan enggannya kebanyakan anak-anak sampai remaja yang mau membaca buku minimal satu buah buku.
Justru sebaliknya jika sudah mahir membaca, menulis sampai berhitung anak-anak sampai remaja di Indonesia hampir semuanya justru enggan membaca atau sekedar meluangkan waktu untuk sekedar membaca akibatnya sekarang ditengah pesatnya media sosial kita banyak melihat mayoritas orang Indonesia menyukai konten receh atau tidak bermanfaat dan tidak pula mengedukasi.