Shalat Tarawih sudah kita rindukan selama dua tahun untuk digelar secara normal sebelum adanya pandemi, ketika masjid-masjid ditutup pada saat lonjakan angka Covid-19, banyak masyarakat yang mengeluh masjid ditutup, terpaksa memakai masker dan hand sanitizer, hari ini ketika hampir semua lini kehidupan sehari-hari lancar kembali orang-orang yang bereaksi keras tersebut justru tidak ada di Masjid hal ini tentunya menjadi semacam senjata makan tuan yang tidak berkesudahan sepanjang tahunnya.
Seperti di lansir dari NU Online
 "
Adapun shalat tarawih, tidak diragukan lagi di dalam kesunnahannya. Kesepakatan ulama telah menjadi kukuh di dalam kesunnahannya, yang demikian dikatakan tidak hanya satu orang. Tidak dianggap pendapat-pendapat yang menyimpang" (Syekh Taqiyuddin al-Hishni, Kifayah al-Akhyar, hal. 89).
*Artikel ini tidak bermaksud menyinggung seseorang ataupun masyarakat tertentu,tulisan ini murni saya ambil dari perspektif saya sendiri sekaligus semacam ibroh atau hikmah yang dapat dijumpai di dalam masyarakat di daerah saya*.
Shalat Tarawih, dijalankan dengan penuh ke keikhlasan dan keimanan tentunya bisa dijalankan sepenuhnya secara berjamaah jika ingin namun dilakukan secara munfarid atau sendirian juga tidak masalah, mau menjalankan atau tidak semua tergantung kepada diri masing-masing.Â
Semoga di Ramadan 1444 Hijriah satu tahun yang akan datang, kita diberikan kesehatan, umur yang panjang dan tentunya kegembiraan menyambut bulan Ramadan.
Tidak terasa sudah memasuki Minggu ketiga bulan suci Ramadan tahun ini Ramadan akan segera pergi menghampiri kita yang sangat menantikannya.Â
Seandainya saja Ramadan berlangsung lama niscaya sepertinya hampir semua kesehatan dan keimanan dari umat Islam di manapun berada akan bagus dan  terbiasa karena terus menerus dilatih guna memperbaiki diri kita terutama dari sistem pencernaan untuk memperbaiki  dirinya masing-masing karena ban Ramadan bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus namun lebih dari itu, kehadiran bulan penuh ampunan ini sangat banyak hikmah yang terkandung didalamnya dan dibisa dipetik sebagai bahan pelajaran yang sangat penting untuk semakin meningkatkan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H