Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hikmah di Balik Dua Tahun Ramadan di Rumah Saja

14 April 2022   10:14 Diperbarui: 14 April 2022   20:20 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ramadan di Rumah Saja/Foto: Times Indonesia

(14/04/2022)- Dua tahun lalu kita sebagai umat Islam mengalami berbagai tantangan sekaligus cobaan yang diberikan oleh Allah SWT, berupa Covid-19 yang terus-menerus bermutasi dan memakan banyak korban.

Di awal-awal pandemi tahun 2020, dunia seakan gelap dan dilanda ketakutan mencekam namun, dibalik masa-masa awal tersebut yang belum jelas regulasinya justru membuat kita yang melaksanakan ibadah puasa Ramadan dan Ibadah Shalat Tarawih, memiliki momen yang tidak akan dialami kembali seumur hidup mungkin jika pandemi tidak ada minimal 70 tahun kedepan.

Momen dirumah saja alias serba dirumah baik sekolah, ibadah,sosial dan lain sebagainya membuat kita memiliki waktu lebih banyak dengan keluarga sekaligus lebih erat karena sebelum adanya Covid-19 ini, kita selalu sibuk dengan aktivitas sendiri-sendiri terlebih setelah hadirnya teknologi berupa gadget.

Selain mempererat hubungan antara anggota keluarga,juga mendekatkan hubungan dengan teman-teman lama secara virtual. Rasa was-was untuk berpergian dan keluar rumah tentu dua tahun yang lalu hadir hampir di setiap benar insan manusia.

Istilah lain yang populer saat itu adalah "Kaum Rebahan" yaitu, berbaring sepanjang waktu yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki konotasi buruk atau negatif. Hal ini tentunya dikarenakan adanya perilaku mager dan jenuh menatap layar virtual di perangkat elektronik. 

Selain itu, kebiasaan lain seperti hanya mengganti background belakang, hanya menggunakan pakaian atas yang bagus namun bagian bawah hanya memakai celana pendek berupa Kolor atau Boxer di masa pandemi seakan menjadi kebiasaan baru yang mendadak muncul ketika menghadiri berbagai acara virtual baik selama Ramadan maupun bukan.

Berkumpul bersama keluarga mulai dari Sahur, Shalat Tarawih, berpuasa merayakan Idul Fitri dan Idul Adha, merupakan salah satu momen indah yang dahulu dianggap biasa saja dan jenuh namun kini momen itu seolah menjadi kenangan yang indah dan tidak mungkin terulang kembali.

Di balik pandemi yang dianggap sebagai sebuah malapetaka dan musibah sejatinya merupakan pelajaran sekaligus sebuah hikmah dalam hidup yang sejatinya, Allah SWT, tidak akan memberikan ujian pada hambanya di luar kemampuannya hambanya. Justru dibalik segala pembatasan yang kita alami dua tahun belakangan, membuat kita jauh siap melawan varian mutasi serta beradaptasi dengan kebiasaan dan teknologi baru yang belum ada sebelumnya.

Seperti sudah dijelaskan dalam Surah al-Baqarah ayat 286

Artinya:

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun