Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Demo 11 April: Jangan Sebar Hoax Televisi Tidak Tayangkan Berita Demonstrasi

11 April 2022   10:56 Diperbarui: 11 April 2022   11:34 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaharuddin, Koordinator BEM SI/Foto: Dokpri 

(11/04/2022)- Demo yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ( BEM SI) digelar pada hari ini 11 April 2022, yang pada awalnya akan diadakan di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Namun meskipun demikian, pada hari ini aksi demonstrasi para mahasiswa satu Indonesia dipindahkan ke gedung DPR/MPR. Pada dasarnya mereka yang berdemo pada hari ini untuk menuntut keadilan baik dalam legitimasi kekuasaan pemerintahan, ekonomi, agraria dan lain sebagainya yang secara resmi tertuang dalam enam poin penting tersebut, diharapkan bisa di dengar aspirasinya oleh sejumlah pejabat di Parlemen. 

Tentunya sekaligus ini ditujukan untuk Eksekutif alias Presiden meskipun, Presiden sudah menolak rencana tiga periode.

Demo ini menurut perspektif saya dari berbagai pemberitaan yang akurat dan kredibel sah-sah saja dilakukan asalkan tidak sampai terjadi kericuhan, perusakan fasilitas umum. Pada dasarnya, hal ini tidak akan bergulir jika Muhaimin Iskandar dengan sembrono menyampaikan pernyataan tentang jabatan tiga periode, padahal masyarakat saat itu sudah mulai lupa mengenai isu ini yang sudah hadir sejak tahun 2019.

Poster ajakan demonstrasi di sosial media @bem_si/Foto: Via Tribun
Poster ajakan demonstrasi di sosial media @bem_si/Foto: Via Tribun

Hal ini diperparah oleh adanya kenaikan berbagai kebutuhan pokok masyarakat seperti Minyak Goreng, Tahu,Tempe, daging Sapi dan lain sebagainya yang melonjak tajam secara bergiliran.

Dalam hal ini pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sudah menurunkan minyak goreng dengan berbagai cara namun, karena adanya mafia minyak yang menimbun akhirnya harga Minya kembali mahal, dan ini merupakan tanggungjawab pemerintah. Sementara itu, untuk Tahu,Tempe dan daging  Sapi sudah berangsur-angsur normal kembali.

Di lain sisi untuk permasalahan pembangunan Ibu Kota Negara ( IKN) saya rasa ada kelebihan dan kekurangannya. Dari segi waktu yang relatif panjang dikhawatirkan terjadi mangkrak, biaya yang relatif mahal dan lain sebagainya. Di sisi positifnya adalah Jakarta sudah tidak layak untuk jadi Ibu Kota karena sudah terlalu padat, banjir dan lain sebagainya.

Selain itu, masalah agraria dan pertanahan juga sebenarnya kurang elok di masukkan karena itu bukan salah presiden namun salah bawahannya. Di sisi lain, tuntutan demo mengenai harga Bahan Bakar Minyak ( BBM) jenis Pertamax rasanya kurang elok karena hal ini sebenarnya dipengaruhi oleh harga Minyak dunia yang terpengaruh oleh konflik di Ukraina.

Namun pada hari Minggu 10 April 2022, beberapa poin ada perubahan yaitu seperti dijelaskan dibawah ini seperti dikutip dari @bem_si:
Tuntutan :

1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

Bagi saya demo sebenarnya sah-sah saja karena diatur secara hukum oleh Undang-undang. Namun yang saya miris adalah adanya sejumlah mahasiswa atau mahasiswi yang berkata hoax di media sosial yang menyebutkan bahwa di media konvensional seperti televisi tidak ada berita demo tentu hoax yang akan semakin membuat kegaduhan.

Tadi secara jelas justru Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ( BEM SI) Kaharuddin secara jelas hadir di layar Kompas TV dan tentunya ini sudah jelas bahwa media juga memberitakan. Namun perlu diingat, tidak mungkin program berita 1 jam full membahas demonstrasi karena televisi juga punya hak untuk menayangkan programnya.

Selain turun langsung ke lapangan ada baiknya rekan-rekan mahasiswa juga mengajarkan perilaku beretika dalam memberikan respon terhadap orang-orang yang kontra dengan demonstrasi bukan justru saling balik menghujat.  Kaharuddin dalam program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV pagi ini, juga menyebut bahwa sebanyak 20 aliansi dari berbagai organisasi politik kampus hadir dalam demonstrasi hari ini.

Ada baiknya demonstrasi ini dilakukan dengan cara yang tertib dan damai baik dari aparat kepolisian yang mengamankan harus sabar dan tidak menggunakan senjata untuk menghadapi mahasiswa/i. Dan untuk mahasiswa/i juga diharapkan tidak berbuat anarkis dan membuat kerusakan. Karena jika sudah terjadi chaos sangat rentan ditunggangi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

Perlu diingat pula, aksi demonstrasi harus dilakukan secara terkoordinasi dan tidak menodai bulan Ramadan yang sudah jelas bagi umat Islam dianjurkan untuk tidak marah-marah selama berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun