(02/04/2022)-Â Penetapan hari pertama bulan suci Ramadan 1443 Hijriah, sudah resmi ditetapkan oleh Kementerian Agama pada hari Jumat 01 April 2022 melalui Sidang Isbat yang disiarkan langsung oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI).
Bagi kita yang sudah remaja atau beranjak dewasa menjalankan ibadah puasa selama hampir 16 jam merupakan ibadah yang bisa dikatakan lumayan mudah untuk dilakukan selama diberikan usia dan kesehatan baik secara rohani maupun jasmani. Namun bagi anak-anak kita atau saudara kita yang masih kecil alias masih masuk kategori anak-anak berpuasa merupakan hal yang sulit untuk dilakukan dengan waktu penuh namun biasanya anak-anak kebanyakan hanya kuat berpuasa setengah hari saja.
Lantas bagaimana mengajarkan cara berpuasa setengah hari kepada anak-anak agar nantinya terbiasa untuk berpuasa di bulan Ramadan secara full tentu memerlukan langkah-langkah seperti berikut:
Pertama ajari anak bahwa berpuasa itu baik untuk kesehatan dan merupakan salah satu amal ibadah satu tahun sekali. Perlu diingat bahasa atau perkataan yang disampaikan kepada anak harus disesuaikan dengan usia anak jangan menyamakan anak kecil dengan orang dewasa ataupun dengan remaja karena jelas berbeda.
Kedua beritahu anak untuk menjalankan ibadah berpuasa di bulan penuh ampunan ini, sekuat yang ia bisa tanpa memaksa untuk berpuasa full. Sebab usia anak yang masih kecil jika dipaksakan tidak akan baik dan biasanya anak tersebut justru enggan melakukan hal tersebut lagi.
Ketiga jangan marahi anak ketika menjalankan ibadah puasa setengah hari. Seperti sudah dijelaskan dalam langkah pertama bahwa anak kecil perlu perhatian khusus dan berbeda dengan orang dewasa maupun remaja. Sebisa mungkin jangan marahi si kecil karena ini merupakan tahapan belajar justru jika ia tidak dimarahi niscaya kedepannya akan bisa berpuasa secara penuh selama sebulan.
Keempat berikan pujian pada anak baik untuk puasa setengah hari maupun full. Pujian yang kita berikan akan merangsang anak menjadi lebih percaya diri dan tidak minder. Jika hal ini terus dilakukan anak akan menjadi percaya diri,tidak minder dan tentu ditahun-tahun berikutnya, insyallah sudah bisa berpuasa sendiri tanpa disuruh oleh kita.
Kelima berikan hadiah atau reward yang ia sukai diakhir bulan puasa maksud tujuan reward ini bukan membuat anak berpuasa hanya untuk mendapatkan hadiah. Namun, justru dari sini si anak secara tidak langsung berpikir bahwa untuk mendapatkan segala sesuatu tidak mudah dan perlu usaha dan perjuangan termasuk dalam berpuasa penuh di bukan suci Ramadan.