Sebaliknya, untuk yang diberikan pinjaman seharusnya juga sadar diri dan tidak memarahi yang meminjamkan atau bahkan berpura-pura lupa terhadap hutang sebab bukan tidak mungkin hubungan yang terjalin baik bertahun-tahun akan renggang hanya karena gara-gara hutang.
Sudah seharusnya dalam berhutang kedua belah pihak membuat perjanjian baik dalam peminjaman, sampai dengan pengembalian di atas hitam dan putih agar tidak ada satu persen pun hutang yang terlewat demi kenyamanan bersama dan tentunya potensi kehilangan uang, baik disita oleh pihak bank, renggangnya hubungan dengan keluarga atau dengan sahabat karib bisa terhindarkan.
Hidup hemat dengan memperhatikan kebutuhan seperlunya tanpa berlebih-lebihan lebih bagus ketimbang berhutang hanya demi gengsi dan keperluan yang belum tentu diperlukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H