Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nestapa Kelangkaan Minyak di Negara Penghasil Kelapa Sawit

21 Februari 2022   05:13 Diperbarui: 21 Februari 2022   07:02 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi panic buying/ Foto: Media Indonesia

Ilustrasi konflik Rusia dan Amerika Serikat di Ukraina/ Foto: Intisari
Ilustrasi konflik Rusia dan Amerika Serikat di Ukraina/ Foto: Intisari

Yang terakhir adanya pengaruh konflik Rusia dan Amerika Serikat yang saling berebut Ukraina, hal ini juga dianggap sebagai salah satu melambungnya harga minyak secara tidak langsung yang bisa saja membuat si kuning cair yang bisa membuat negara kecil seperti Brunei Darussalam, dan Uni Emirat Arab menjadi negara kaya ini juga gampang sekali naik dan turun menyesuaikan kondisi geopolitik kawasan.

Agak miris sebenarnya melihat adanya kelangkaan minyak goreng dimana-mana pada bangsa yang kata grup band legendaris kita Koes plus sebagai" tanah surga " ini. Pembalakan hutan secara membabi buta setiap tahunnya sejak masa orde baru berakibat pada rusaknya alam dan ekosistem didalamnya.

Meskipun demikian sudah berganti dengan ribuan perkebunan kelapa sawit tetap saja minyak belum mampu memenuhi permintaan pasar dalam jumlah besar terlebih bagi negara kita sendiri.
Berdasarkan data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia ( GAPKI) seperti dilansir dari Katadata Secara rinci, produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebesar 4,2 juta ton. Sementara, produksi minyak inti sawit (crude palm kernel oil/CPKO) sebesar 400 ribu ton.

 Konsumsi minyak sawit di pasar domestik tercatat sebesar 1,46 juta ton pada Agustus 2021. Jumlah itu juga naik 1,45% dibandingkan pada Juli 2021 yang sebesar 1,44 juta ton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun