2. Ketersediaan Sarana Penunjang Masih Kurang
Bioskop yang belum merata dan hanya ditemukan di kota besar menjadikan masyarakat enggan beralih dari situs atau penjualan fisik bajakan.Â
Sejumlah bioskop seperti CGV, XXXII, Cinema 21 dan lain sebagainya belum sampai ke sejumlah pelosok tanah air padahal Bioskop pertama di tanah air sudah berdiri sejak tahun 1900 yaitu Nederlandse Bioscope Maatschapp di Tanah Abang, Jakarta.
Tentunya hal ini menjadi permasalahan yang sangat perlu diperhatikan oleh para penyedia layanan bioskop agar semua masyarakat sampai ke tingkat desa bisa merasakan sensasi nonton bioskop.
Koneksi internet yang dirasakan oleh para pengguna layanan musik dan game seringkali dihadapkan oleh adanya koneksi internet yang buruk baik sinyal dari kuota internet maupun jaringan Wi-Fi
3. Malas Mendaftar dan Mengantri
Membeli tiket bioskop saat ini bisa dikatakan mudah dan praktis melalui sejumlah situs pembelian seperti GotiX, Tiket.com dan layanan sejenisnya lainnya.
Selain itu malas mengantri juga bisa jadi salah satu faktor lain yang mengakibatkan enggannya sebagian masyarakat beralih ke situs dan toko resmi.
Dalam industri musik dan game juga seringkali ditemukan hal serupa hal ini biasanya disebut sebagai oknum "calo" yang bisa mendapatkan tiket konser secara ilegal, mercandise ilegal. Sementara itu, dalam industri game juga ditemukan hal seperti ini contohnya adalah mengunduh game ilegal dengan bayaran yang cukup mahal dari pihak dan situs ilegal.
4. Tidak sabaran menunggu Perilisan resmiÂ