Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR) Bambang Soesatyo, Â memberikan kritikan tajam kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani, alasan dari kritikan dan teguran Mantan Ketua DPR ini, menurutnya diakibatkan oleh adanya ketidakhadiran Sri Mulyani dalam sejumlah undangan MPR sebanyak dua kali mengenai anggaran MPR yang terus menerus diturunkan.
Menkeu kemudian menjelaskan melalui sebuah klarifikasi pada unggahannya di platform media sosial miliknya berikut ini
" Undangan MPR pada tanggal 27 juli 2021, bersamaan dengan rapat internal bersama dengan Presiden yang wajib dihadiri oleh Menkeu, sehingga kehadirannya di MPR diwakilkan oleh Wamen. Sementara pada tanggal 28 September 2021, bersamaan dengan Rapat Banggar yang penting sehingga diputuskan untuk ditunda,"Ujar Menkeu.
Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa anggaran di tahun 2021 Indonesia difokuskan untuk penanganan pandemi covid-19 hal ini berakibat pada adanya 4 kali Refocusing. Ia juga menambahkan dirinya menghormati semua lembaga tinggi negara.
Sementara itu, Wakil MPR Fadel Muhammad meluapkan kekecewaannya kepada Menkeu, Fadel kemudian menyerukan agar Sri Mulyani dicopot dari jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Ia juga menyebut Mantan Menteri Gubernur Bank Dunia tersebut, tidak menghormati MPR sebagai lembaga tinggi negara.
3. Presiden Jokowi sentil Kepolisian yang sowan ke Ormas
Dalam Apel Kasatwil 2021, di Bali pada hari Jumat 3 Desember 2021. Presiden Jokowi menyentil para Kapolda dan Kapolres baru yang sowan kepada ormas yang sering membuat gaduh.
 Jokowi juga menyebut bahwa ada salah satu alasan dari Kapolda/ Kapolres yang menjelaskan sowan tersebut demi menjaga kondusifitas wilayah di daerah tersebut. Ia justru mengkritik keputusan tersebut dan berujar jangan menggadaikan kewibawaan Polri.
Berikut bunyi kritikan Jokowi terhadap Kapolda/Kapolres sampai kepada tingkat Polsek
" Ada Kapolda baru ada Kapolres baru malah datang kepada sesepuh ormas yang sering membuat keributan bener ini, saya tanya juga Kapolres saya tanya kenapa melakukan ini."
Presiden juga menambahkan jangan ada pembungkaman kebebasan berpendapat seperti penghapusan mural yang sempat ramai beberapa bulan belakangan. Menurutnya justru hal itu jangan ditindak atau dihapus akan tetapi, dibiarkan sebagai bagian dari kebebasan berpendapat.